commit to user 44
d. Melakukan lompat dan pendaratan dengan melalui pendekatan
bermain yang telah disiapkan oleh guru dan peneliti. 4.
Melakukan rangkaian gerakan lompat jangkit.
5.
Melaksanakan penenangan pendinginan.
c. Pengamatan tindakan
Pengamatan dilakukan terhadap: Kemampuan melakukan rangkaian gerakan lompat jangkit.
d. Tahap Evaluasi Refleksi
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan
yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya. Penelitan tindakan kelas ini berhasil apabila sebagian besar 70 dari siswa
dapat melakukan rangkaian gerakan ketrampilan lompat jangkit dengan benar.
2. Rancangan Siklus II
Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tingkatan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut
dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi, dan
interprestasi, serta analisis, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.
commit to user 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Kondisi Awal Pra Sikklus
Kondisi awal penelitian diukur dari observasi dan tes unjuk kerja ketrampilan teknik dasar lompat jangkit. Observasi dan tes unjuk kerja digunakan
untuk mengetahui dan mengukur seberapa besar kemampuan siswa dalam melakukan lompat jangkit, baik mengenai ketrampilan maupun mengenai
rangkaian gerakan sebelum diberikan tindakan berupa penerapan pendekatan bermain dalam proses belajar mengajar yang berlangsung.
Berikut merupakan hasil observasi pada indikator , sebelum diberi tindakan berupa penerapan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar
pra siklus, dapat dilihat pada table sebagai berikut: Tabel.4.3 Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus
Aspek yang diukur
Kondisi Awal Cara Mengukur
Jumlah Siswa yang lulus
Prosentase Kelulusan
Kemampuan siswa dalam
melakukan rangkaian
gerakan lompat jangkit
8 22
Diamati saat proses belajar
mengajar dengan menggunakan
lembaran obsevasi peneliti
5 10
15 20
25
pe rsen
tas e
ke lulusa
n
jumlah siswa yang lulus Kemampuan siswa
dalam melakukan rangkaian gerakan
lompat jangkit
Pra Siklus
commit to user 46
Berdasarkan hasil pra siklus, diketahui hanya ada beberapa siswa yang sudah mampu melakukan lompat jangkit dengan baik atau memperoleh nilai 60 ke
atas. Dari hasil kemampuan siswa dalam melakukan rangkaian gerakan lompat jangkit ada 8 siswa 22. Dari data tersebut, menujukkan bahwa kemampuan
siswa dalam melakukan teknik dasar lompat jangkit masih rendah. Untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
lompat jangkit, maka dilakukan tindakan berupa penerapan pendekatan bermain yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Dari hasil observasi awal, ada beberapa siklus yang diterapkan untuk menyelesaikan dan menjawab permasalahan yang terjadi di dalam kelas. Pada
setiap siklus yang diterapkan masing-masing menggunakan penerapan pendekatan bermain dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk mengetahui adanya
perubahan dari proses yang diakibatkan oleh tindakan tersebut, maka evaluasi dilakukan dengan cara melakukan observasi dan tes unjuk kerja dalam lompat
jangkit pada setiap akhir siklus. Kegiatan selanjutnya setelah observasi awal yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan serta refleksi tehadap tindakan. Serangkai penelitian dilakukan terdiri dari beberapa siklus. Penelitian diakhir sampai ada perubahan
pada indikator partisipasi siswa ke arah yang lebih baik. Pemahaman masing- masing siklus dapat dilihat di bawah ini.
B. SIKLUS I
1. Pertemuan I