Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA

commit to user 12 membaca dan menulis, kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi Pasal 6 Ayat 6 . 2 Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat sayuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervise Sinas Pendidikan KabupatenKota yang bertanggung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintah di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK Pasal 17 Ayat 2 . 3 Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar, Pasal 20. Berdasarkan ketentuan diatas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang seluas-luasnya untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi- variasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi siswa. Untuk keperluan diatas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan.

3. Kurikulum Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMA

Sruktur kurikulum SMAMA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SMAMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program: 1 Program Ilmu Pengetahuan Alam, 2 Program Ilmu Pengetahuan Sosial, 3 Program Bahasa, 4 Program Keagamaan, Khusus untuk MA E. Mulyasa, 2007:54. Kurikulum pendidikan jasmani tersusun dari pemgalaman-pengalaman yang dengan sadar dipilih dan diorganisasi untuk tujuan mengembangkan pribadi anak dengan pemahaman-pemahaman perasaan terhadap nilai-nilai, ketrampilan- commit to user 13 ketrampilan atau kemampuan-kemampuan baru, fungsinya adalah untuk merangsang pengalamanya agar dapat menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan jasmani, sosial, dan kejiwaan yang diinginkan. Ciri-ciri utama dari suatu program pendidikan jasmani yang baik sama dengan setiap program pendidikan yang lain, karena pendidikan ekonomi, pendidikan sains, pendidikan bahasa dan sebagainya misalnya menarik prinsip dasarnya dari sumber-sumber yang sama seperti yang dilakukan oleh pendidikan jasmani. Prinsip-prinsip ini berasal dari suatu analisis mengenai sifat dan kebutuhan masyarakat, sifat individu, sifat proses belajar, dan prinsip-prinsip ini berasal dari suatu analisis mengenai sifat dan dan kebutuhan masyarakat, sifat individu, sifat proses belajar, dan prinsip-prinsip dasar dari pengembangan, organisasi dan administrasi kurikulum. Pendidikan jasmani merupakan integral dari proses pendidikan dan menarik prinsip-prinsipnya dari sumber-sumber yang sama seperti yang dilakukan oleh bidang-bidang pendidikan lainnya. Program pendidikan jasmani pada sekolah lanjutan meliputi hal-hal sebagai berikut Samsudin, 2008:8: a. Mencintai olahraga tim atau beregu. b. Kegembiraan dan minat dalam kepelatihan olahraga. c. Pengelompokan ke dalam bagian-bagian tentang pokok bahasan subject matter d. Kelompok siswa yang berminat untuk bekerja atau beraktivitas. e. Kepuasan yang diperoleh dalam melihat siswa mentransfer keterampilan dari kelas pendidikan jasmani kegiatan di dalam sekolah intramural dan rekreasi setelah sekolah. f. Tantangan yang membimbing siswa untuk melewati periode yang canggung, transisional dari ketidaktenangan dan ketidaktentuan pada masa sekolah lanjutan pertama. g. Inspirasi yang diperoleh dari bekerja dengan staf dan kolega profesional yang lain. h. Mencintai makin banyak permainan dan aktivitas dengan organisasi tinggi Bucher, 1979:350. Garis-garis pedoman program pendidikan jasmani di sekolah lanjutan menggambarkan bahwa banyak garis pedoman yang diajukan di sekolah dasar juga tepat untuk sekolah lanjutan dan perguruan tinggi. Kesimpulannya adalah commit to user 14 bahwa program untuk sekolah lanjutan yang lebih tepat disesuaikan dengan format sebagai berikut Samsudin, 2008:9: a. Program pembelajaran harus memenuhi perbedaan kebutuhan semua siswa dan disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan tiap siswa. b. Pogram harus diseimbangkan antara olahraga tim dan perseorangan, olahraga air, senam, aktivitas uji diri, dansa, dan aktivitas berirama. c. Kemajuan harus berangkai yang berkaitan dengan keterampilan dan pola gerak tertentu. d. Kesempatan belajar efektif pilihan harus diberikan. e. Pengetahuan tentang tubuh manusia dan prinsip-prinsip gerak manusia sangat penting. f. Aktivitas kreativitas, pengarahan diri seft-direction, aktivitas yang berat dan kuat, disamping prinsip-prinsip pengaman harus didorong. g. Kebugaran jasmani dan keterampilan yang dapat dilakukan dalam kegiatan intramural, antar sekolah interscholastic, dan program rekreasi yang komprehensif untuk semua siswa harus ditekankan. h. Pengembangan hubungan manusia dan pendorongan siswa yang memiliki kesulitan yang disebabkan program-program fisik, sosial, dan emosi sangat penting untuk dijadikan program utama Bucher, 1979:350.

4. Lompat Jangkit

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEDEKATAN BERMAIN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 73

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS X-7 SMA NEGERI 1 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUMBEREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 15

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Menyamping Pada Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

1 1 20

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN TEKNIK PADA SISWA KELAS XII IPA 3 SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 35

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SISWA KELAS V MI KRANDON LOR 01

0 0 155

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA MENYAMPING PADA SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 0 16

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 20

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT PADA SISWA KELAS IV SD N PAJANG IV TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat Jauh Pada Siswa Kelas V SD Negeri Karangasem IV Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 11