Pengujian Instrumen Penelitian Variabel dan Data 1. Variabel

18

2.7.4. Skala Pengukuran

Maksud dari skala pengukuran adalah untuk mengklasifikasikan variabel yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam menentukan analisis data dan langkah penelitian. Jenis-jenis skala pengukuran ada empat, yaitu: 1. Skala nominal, yaitu skala yang menyatakan kategori, kelompok atau klasifikasi konstruk yang diukur dalam bentuk variabel. Nilai variabel dalam skala nominl hanya menjelaskan kategori, tidak menjelaskan nilai peringkat, jarak atau perbandingan. 2. Skala ordinal, yaitu skala pengukuran yang tidak hanya menyak=takan kategori tetapi juga menyataakan peringkat konstruk yang diukur. 3. Skala interval, yaitu skala yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contohnya adalah skor ujian perguruan tinggi: A, B, C, D dan E, temperature, persepsi sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. 4. Skala rasio, yaitu skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.

2.7.5. Pengujian Instrumen Penelitian

Dalam hal kegiatan pengumpulan data, perlu dilakukan pengujian terhadap instrument yang digunakan. Kegiatan pengujian instrument penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. 1. Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu digunakan sebagai alat ukur yang mampu mengukur dengan tepat sesuai dengan kondisi responden yang sesungguhnya. Uji validitas dapat dilakukan dengan rumus korelasi product moment dari Karl Pearson, yaitu: Universitas Sumatera Utara 19 � �� = � ∑ �� − ∑ � ∑ � �[� ∑ � 2 − ∑ � 2 ][ � ∑ � 2 − ∑ � 2 ] Dimana: r xy = koefisien korelasi X = skor butir soal Y = skor total n = jumlah responden Setelah setiap instrument dihitung besarnya koefisien korelasi dengan skor totalnya, maka langkah selanjutnya adalah menghitung uji-t dengan rumus: � ℎ����� = � �� � � − 2 1 − � �� 2 Kemudian hasil diatas dibandingkan dengan nilai t dari tabel dengan taraf kepercayaan 95 dan derajat kebebasan dk = n-2. Dengan kriteria pengujian adalah apabila nilai � ℎ����� ≥ � ����� ,maka butir penyataan tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila � ℎ����� � ����� ,maka butir pernyataannya tidak valid. 2. Reliabilitas Instrumen Suatu instrument dikatakan reliable jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrument dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Rumus statistic yang digunakan adalah reliability analysis Alpha Cronbach , dengan rumus: � 11 = � � � − 1� � 1 − ∑ � � � � � Dimana: r 11 = nilai reliabilitas Universitas Sumatera Utara 20 ∑S i = jumlah varians skor tiap item S t = varians total k = jumlah item Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus: � � = ∑ � � 2 − ∑ � � 2 � � Dimana: S i = varians skor tiap item ∑X i 2 = jumlah kuadrat item X i ∑X i 2 = jumlah item X i dikuadratkan n = jumlah responden Kriteria uji reliabilitas instrument dengan membandingkan r hitung dengan r tabel dengan ketentuan, jika � ℎ����� ≥ � ����� maka instrument dinyatakan reliable. Sebaliknya jika � ℎ����� � ����� maka instrument tidak reliable. 2.8. Populasi dan Sampel 2.8.1. Populasi