Pengujian Secara Simultan Uji F Uji Statistik t

39 independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen Ghozali, 2013. Jika R 2 yang diperoleh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel independen terhadap variabel dependen.

3.8.4.2 Pengujian Secara Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara bersama- sama apakah varibel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen Ghozali, 2013. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji dua arah dengan hipotesis sebagai berikut: 1. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen secara bersama-sama. 2. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ 0, artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel bebas secara bersama-sama. 3. Menentukan tingkat signifikan yaitu sebesar 0,05 α = 5. Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut: 1. H diterima dan H a ditolak apabila F hitung F tabel. Artinya variabel independen secara bersama-sama tidak Universitas Sumatera Utara 40 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 2. H ditolak dan H a diterima apabila F hitung F tabel. Artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

3.8.4.3 Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh masing- masing variabel independen yang digunakan secara parsial. Adapaun hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut: 1. H = b 1 = 0, Artinya tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 2. H a = b 1 ≠ 0, Artinya ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. 3. Menen tukan tingkat signifikan α sebesar 0,05 5 Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut: 1. H diterima dan H a ditolak apabila t hitung t tabel. Artinya variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 41 2. H ditolak dan H a diterima apabila t hitung t tabel. Artinya variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran dari data yang dipakai di dalam penelitian. Statistik deskriptif digunakan dengan cara melihat nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean, nilai standard deviation, dan nilai variance dari setiap variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut tabel statistik dari variabel-variabel yang digunakan : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif PAD DAU SILPA Belanja Modal Alokasi Belanja Pegawai Valid N listwise N Statistic 48 48 48 48 48 48 Minimum Statistic 11813,00 227216,00 -4907,00 27867,00 167886,00 Maximum Statistic 328348,00 1260755,00 92682,00 352334,00 1204035,00 Mean Statistic 53574,3750 514471,937 5 34973,833 3 146799,479 2 478522,0625 Std. Error 9352,84051 35970,3536 1 3553,6152 7 12083,2517 38855,31237 Std. Deviation Statistic 64798,3798 6 249209,920 10 24620,168 78 83715,2234 7 269197,50067 sumber :Olah Data SPSS Berikut rincian data deskriptif dari Tabel 4.1 yang telah diolah : 1. Variabel Pendapatan Asli Daerah memiliki nilai minimum sebesar 11813, nilai maksimum sebesar 328348,00, nilai rata-rata sebesar 53574,3750, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Provinsi se Indonesia

0 36 72

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten

0 0 10

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12