50 a. Predictors: Constant, Belanja Modal, Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
b. Dependent Variable: Alokasi Belanja Pegawai
sumber :Olah Data SPSS Hasil uji autokorelasi di atas menunjukkan nilai statistik Durbin Watson DW
sebesar 1,857. Angka ini terletak diantara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.
4.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Data yang telah lolos uji asumsi klasik dapat digunakan dalam model regresi dan dianalisis. Analisis dilakukan dengan mencari koefisien setiap variabel
independen yaitu Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Belanja Modal pada model regresi untuk melihat
pengaruhnya terhadap variabel dependen, yang dalam hal ini adalah Alokasi Belanja Pegawai. Berikut hasil analisis regresi yang dilakukan peneliti :
Tabel 4.5 Analisis Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error
Beta
1 Constant
-66534,825 19023,303
Pendapatan Asli Daerah ,088
,170 ,021
Dana Alokasi Umum 1,187
,058 1,098
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran ,010
,282 ,001
Belanja Modal -,480
,170 -,149
a. Dependent Variable: Alokasi Belanja Pegawai
Universitas Sumatera Utara
51 Dari analisis regresi yang dilakukan, diperoleh koefisien setiap variabel untuk
membentuk suatu persamaan regresi. Persamaan regresi yang dibentuk adalah sebagai berikut :
Alokasi Belanja Pegawai = -66534,825 + 0,088 PAD + 1,187 DAU + 0,010 SILPA – 0,480 Belanja Modal + e
Persamaan regresi yang diperoleh diinterpretasikan sebagai berikut : 1.
a = -66534,825 Nilai a sebesar -66534,825 menunjukkan apabila setiap variabel PAD,
DAU, SILPA, Belanja Modal tidak memiliki nilai atau 0, maka nilai Alokasi Belanja Pegawai akan berubah sebesar -66534,825.
2. b1 = 0,088
Nilai b1 sebesar 0,088 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan variabel Pendapatan Asli Daerah bila variabel yang lain tetap adalah
sebesar 8,8. Bila variabel Pendapatan Asli Daerah naik sebesar 1 maka variabel Alokasi Belanja Pegawai naik sebesar 0,088.
3. b2 = 1,187
Nilai b2 sebesar 1,187 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan variabel Dana Alokasi Umum bila variabel yang lain tetap adalah sebesar
11,8,7. Bila variabel Dana Alokasi Umum naik sebesar 1 maka variabel Alokasi Belanja Pegawai naik sebesar 1,187 .
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 +e
Universitas Sumatera Utara
52 4.
b3 = 0,010 Nilai b3 sebesar 0,010 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan
variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran bila variabel yang lain tetap adalah sebesar 1,0. Bila variabel Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran naik
sebesar 1 maka variabel Alokasi Belanja Pegawai naik sebesar 0,010. 5.
b4 = – 0,480 Nilai b4 sebesar – 0,480 menunjukkan bahwa pengarruh yang diberikan
variabel Belanja Modal bila variabel yang lain tetap adalah sebesar - 48,0. Bila variabel Belanja Modal naik sebesar 1 maka variabel Alokasi
Belanja Pegawai turun sebesar – 0,480.
Tabel 4.6 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinansi
Model Summary
b
Model 1
R ,988
a
R Square ,976
Adjusted R Square ,974
Std. Error of the Estimate 43726,9310
3
Change Statistics
R Square Change
,976 F Change
434,580 df1
4 df2
43 Sig. F Change
,000 Durbin-Watson
1,857 a. Predictors: Constant, Belanja Modal, Sisa
Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum
Universitas Sumatera Utara
53 b. Dependent Variable: Alokasi Belanja Pegawai
sumber :Olah Data SPSS Nilai koefisien korelasi yang diperoleh dari tabel adalah sebesar 0,988. Nilai
koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai koefisien korelasi yang diperolah menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen Nilai koefisien korelasi di dalam model regresi adalah sebesar 0,988. Nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen di dalam model regresi lemah. Nilai koefisien determinansi yang diperoleh dari tabel adalah sebesar 0,976.
Nilai koefisien determinansi berkisar antara 0 sampai 1. Nilai koefisien determinansi menunjukkan kemampuan model menerangkan hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen. Pada model regresi yang diteliti nilai koefisien determinansi adalah sebesar 0,976. Nilai ini menunjukkan bahwa
kemampuan model regresi dalam menerangkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen lemah.
4.4 Uji Hipotesis Uji F