Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan
personil perusahaan. Sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem informasi sumber daya manusia
human resource information system, McLeod dan Schell, 2004.
2.5.1 Pengertian Kepegawaian
Pegawai atau sumber daya manusia merupakan potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non material atau
non finansial di dalam organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata real secara fisik dan non fisik dalam
mewujudkan eksistensi organisasi. Sedangkan menurut Nawawi 2000, sumber daya manusia atau pegawai adalah manusia yang
bekerja di lingkungan suatu organisasi disebut juga personil, tenaga kerja, pegawai atau karyawan Samsudin, 2006.
Sumber daya manusia mendukung area fungsional lain dengan membantu mendapatkan personil baru, mempersiapkan personil
untuk melakukan tugasnya, dan menangani semua pencatatan yang berhubungan dengan pegawai dan mantan pegawai McLeod dan
Schell, 2004 Saat pegawai bekerja untuk perusahaan, mereka tidak dikelola
oleh SDM, tetapi oleh manajer area tempat mereka bekerja. SDM karena itu melaksanakan fungsi pendukung, memudahkan arus
sumber daya personil melalui perusahaan McLeod dan Schell, 2004.
2.5.2 Fungsi Kepegawaian
Menurut Cascio kegiatan-kegiatan utama dalam sumber daya manusia adalah sebagai berikut Marwansyah,2010:
a. Cuti Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu. 1. Cuti Tahunan
Cuti Tahunan yang tidak diambil pada tahun berjalan, dapat diberikan pada tahun berikutnya maksimum 6 hari.
2. Cuti Besar a Pegawai yang bekerja secara terus menerus tanpa
mengambil Cuti Tahunanselama 6 tahun berturut-turut berhak atas Cuti Besar, untuk selama 3 bulan termasuk
Cuti Tahunan pada tahun berjalan. b Untuk
memenuhi kewajiban
Agama Ibadah
hajiUmrohPNS dapat menggunakan cuti besar, dengan catatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ijin cuti
besar.
3. Cuti karena alasan penting Diberikan untuk alasan Ibu, Bapak, IstriSuami, Anak, Adik,
Kakak, Mertua Menantu sakit keras atau meninggal dunia dan perkawinan pegawai yang pertama.
Prosedur PermohonanPemberian Cuti: a Diajukan kepada atasan langsung secara hirarkis sampai
kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti. b Apabila atasan tersebut mengijinkan, dapat diterbitkan surat
ijin cuti. 4. Cuti Sakit
a 2 hari pemberitahuan kepada atasan. b 2 sd 14hari mengajukan kepada pejabat berwenang dengan
melampirkan surat keterangan Dokter. c Cuti sakit diberikan paling lama 1 tahun dan dapat
ditambah 6 bulan apabila dipandang perlu berdasarkan keterangan Dokter.
d Apabila dalam jangka waktu 1 tahun 6 bulan belum sembuh, harus diuji kembali kesehatannya oleh Dokter
Tim penguji kesehatan tersendiri untuk : Dapat bekerja kembali diberikan uang tunggu, dan tidak dapat bekerja
kembali, diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai. e Pegawai yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti
sakit paling lama satu setengah bulan.
5. Cuti Bersalin a Untuk Persalinan anak yang pertama dan kedua diberikan
Cuti Bersalin selama 1 bulan sebelum dan 2 bulan setelah melahirkan.
b Untuk persalinan anak ketiga dan seterusnya diberikan cuti diluar tanggungan Negara
6. Promosi dan Mutasi Promosi berarti perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan yang
lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi. Sedangkan Mutasi merupakan perpindahan dari satu
bagian ke bagian lain Samsudin, 2006. 7. Pemensiunan pegawai
Pemensiunan pegawai berarti pemberhentian pegawai dengan hak pensiun, tetapi tidak semua pemberhentian pegawai berarti
pemensiunan pegawai Samsudin, 2006.
2.5.3 Pengertian Sistem Informasi Kepegawaian