64
4.2.1 Hubungan Kuat Tekan dengan Beberapa Metode Perawatan
Gambar 4.2
Grafik hubungan kuat tekan dengan berbagai metode pada umur 7 hari
Pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi terjadi pada substitusi serbuk bata merah sebesar 0 untuk tiap-tiap metode perawatan pada
umur 7 hari.Pada perawatan rendam water curing menghasilkan kuat tekan tertinggi sebesar 20,412 MPa, sementara pada perawatan menggunakan curing
compound dan perawatan kering dry curing masing-masing menghasilkan kuat tekan sebesar 18,912 MPa dan 16,748 MPa. Kuat tekan terendah untuk masing-
masing metode perawatan terjadi pada subsitusi 12,5 yaitu sebesar 13,428 MPa, 12,444 MPa, dan 10,968 MPa untuk perawatan rendam water curing, perawatan
menggunakan curing compound, dan perawatan kering dry curing.
16,748 14,829
13,378 13,108
10,968 20,412
18,985 17,264
16,502
13,428 18,912
16,920 16,526
13,305 12,444
10 12
14 16
18 20
22
0,0 2,5
5,0 7,5
10,0 12,5
K u
a t T
e k
a n
M P
a
Variasi Substitusi Serbuk Bata Merah
Hubungan Kuat Tekan dengan Berbagai Metode Perawatan pada Umur Beton 7 Hari
Dry Curing Water Curing
Curing Compound
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar 4.3 Grafik hubungan kuat tekan dengan berbagai metode pada umur 14
hari Pada gambar 4.3 menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi terjadi pada
substitusi serbuk bata merah sebesar 0 untuk tiap-tiap metode perawatan pada umur 14 hari.Pada perawatan rendam water curing menghasilkan kuat tekan
tertinggi sebesar 26,314 MPa, sementara pada perawatan menggunakan curing compound dan perawatan kering dry curing masing-masing menghasilkan kuat
tekan sebesar 21,887 MPa dan 18,912 MPa. Kuat tekan terendah untuk masing- masing metode perawatan terjadi pada subsitusi 12,5 yaitu sebesar 16,920 MPa,
14,264 MPa, dan 12,272 MPa untuk perawatan rendam water curing, perawatan menggunakan curing compound, dan perawatan kering dry curing.
21,887 20,658
16,502 16,379
12,272 26,314
23,855 21,641
20,535
16,920 25,576
23,117
19,330 16,846
14,264 12
14 16
18 20
22 24
26 28
0,0 2,5
5,0 7,5
10,0 12,5
K u
a t T
e k
a n
M P
a
Variasi Substitusi Serbuk Bata Merah
Hubungan Kuat Tekan dengan Berbagai Metode Perawatan pada Umur Beton 14 Hari
Dry Curing Water Curing
Curing Compound
Universitas Sumatera Utara
66
Gambar 4.4 Grafik hubungan kuat tekan dengan berbagai metode pada umur 28
hari Pada gambar 4.4 menunjukkan bahwa kuat tekan tertinggi terjadi pada
substitusi serbuk bata merah sebesar 0 untuk tiap-tiap metode perawatan pada umur 28 hari.Pada perawatan rendam water curing menghasilkan kuat tekan
tertinggi sebesar 29,757 MPa, sementara pada perawatan menggunakan curing compound dan perawatan kering dry curing masing-masing menghasilkan kuat
tekan sebesar 27,298 MPa dan 25,607 MPa. Kuat tekan terendah untuk masing- masing metode perawatan terjadi pada subsitusi 12,5 yaitu sebesar 19,035 MPa,
16,969 MPa, dan 13,979 MPa untuk perawatan rendam water curing, perawatan menggunakan curing compound, dan perawatan kering dry curing.
Dari ketiga grafik hubungan di atas dapat terlihat bahwa tiga metode perawatan yang dilakukan terhadap beton yang sama akan menghasilkan
perbedaan dalam kekuatan nilai tekan beton yang dihasilkan pada umur perawatan 7, 14, dan 28 hari.
25,607 22,143
19,174 18,679
13,979 29,757
27,298 24,716
23,240 19,035
27,298 24,224
19,920 19,354
16,969 12
14 16
18 20
22 24
26 28
30
0,0 2,5
5,0 7,5
10,0 12,5
K u
a t T
e k
a n
M P
a
Variasi Substitusi Serbuk Bata Merah
Hubungan Kuat Tekan dengan Berbagai Metode Perawatan pada Umur Beton 28 Hari
Dry Curing Water Curing
Curing Compound
Universitas Sumatera Utara
67
Dari hasil pengujian kubus beton yang dilakukan pada umur perawatan 7,14, dan 28 hari menunjukkan hasil kekuatan yang berbeda untuk tiap-tiap jenis
metode perawatan. Kuat tekan untuk jenis perawatan rendam water curing menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi dibandingkan dengan perawatan
menggunakan curing compound dan perawatan kering dry curing pada masing- masing umur perawatan dan substitusi. Pada ketiga grafik juga terlihat bahwa
seiring dengan penambahan substitusi serbuk bata merah, kuat tekan akan mengalami penurunan.
4.2.2 Hubungan Kuat Tekan pada Beberapa Metode Perawatan dengan Durasi Perawatan