Pemisahan Kerikil Segregation Pemisahan Air Bleeding

11 3. Slump runtuh terjadi pada kerucut adukan beton dengan kondisi runtuh seluruhnya akibat adukan beton yang terlalu cair. Nilai yang diambil adalah nilai penurunan minimum dari puncak kerucut. Gambar 2.4 Slump runtuh

2.2.2 Pemisahan Kerikil Segregation

Beton cair bisa dipandang sebagai suatu suspensi butir agregat di dalam matriks mortar semen. Bila kohesi tidak cukup untuk menahan partikel dalam suspensi maka akan terjadi segregasi. Campuran beton yang tersegregasi adalah sukar atau tidak mungkin dituang, tidak seragam, sehingga kualitasnya jelek. Segregasi dapat terjadi karena turunnya butiran ke bagian bawah dari beton segar, atau terpisahnya agregat kasar dari campuran, akibat cara penuangan dan pemadatan yang salah. Segregasi tidak bisa diujikan sebelumnya, hanya dapat dilihat semuanya terjadi. Menurut Nugraha dan Antoni 2007 ada beberapa faktor yang menyebabkan segregasiyaitu : A. Ukuran partikel yang lebih besar dari 25mm. Universitas Sumatera Utara 12 B. Berat jenis agregat kasar yang berbeda dengan agregat halus. C. Kurangnya jumlah material halus dalam campuran. D. Bentuk butir yang tidak rata dan tidak bulat. E. Campuran yang terlalu basah atau terlalu kering. Segregasi mengakibatkan mutu beton menjadi berkurang. Untuk mengurangi kecenderungan pemisahan agregat tersebut, dapat dilakukan upaya- upaya sebagai berikut: A. Mengurangi jumlah air yang digunakan. B. Adukan beton jangan dijatuhkan dengan ketinggian yang terlalu besar. C. Cara mengangkut, penuangan maupun pemadatan harus dilakukan dengan cara yang benar.

2.2.3 Pemisahan Air Bleeding

Bleeding adalah pengeluaran air dari adukan beton yang disebabkan oleh pelepasan air dari pasta semen. Sesaat setelah dicetak, air yang terkandung di dalam beton segar cenderung untuk naik ke permukaan. Adapun penyebab bleeding menurut Neville 1981 adalah ketidakmampuan bahan padat campuran untuk menangkap air pencampur. Ketika bleeding sedang berlangsung, air campuran terjebak di dalam kantung-kantung yang terbentuk antara agregat dan pasta semen.Sesudah bleeding selesai dan beton mengeras, kantung-kantung menjadi kering.Akibatnya apabila ada tekanan, kantung-kantung tersebut menjadi penyebab mudahnya retak pada Universitas Sumatera Utara 13 beton. Menurut Mulyono 2003 pemisahan air bleeding dapat dikurangi dengan cara: A. Memberi lebih banyak semen B. Menggunakan air sedikit mungkin. C. Menggunakan butir halus lebih banyak. D. Memasukan sedikit udara dalam adukan untuk beton khusus. 2.3 Bahan Penyusun Beton 2.3.1 Semen