98
3. Menentukan Faktor Air Semen
Faktor air semen ditentukan SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Beton Normalpada tabel 2 dan Grafik 2 sebagai berikut :
Tabel 2 Perkiraan kekuatan tekan MPa beton dengan faktor air semen, dan
agregat kasar yang biasa dipakai di Indonesia
Jenis Kekuatan tekan MPa
Jenis agregat kasar Pada umur hari
Bentuk semen
3 7
28 91
benda uji Semen
Batu tak dipecahkan 17
23 33
40 Silinder
tipe I atau Batu pecah
19 27
37 45
semen tipe Batu tak dipecahkan
20 28
40 48
Kubus II, V
Batu pecah 23
32 45
54 Batu tak dipecahkan
21 28
38 44
Silinder Semen
Batu pecah 25
33 44
48 tipe III
Batu tak dipecahkan 25
31 46
53 Kubus
Batu pecah 30
40 53
60
Universitas Sumatera Utara
99
Grafik 2 Hubungan antara kuat tekandan faktor air semen benda uji berbentuk
kubus 150 x 150 x 150 mm Maka, Faktor Air Semen yang digunakan
: 0,59
4. Menentukan Nilai Faktor Air Semen Maksimum
Nilai faktor air semen maksimum ditentukan SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Beton Normalpada tabel 4 sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
100
Tabel 4 Persyaratan jumlah semen minimum dan faktor air semen maksimum
untukberbagai macam pembetonan dalam lingkungan khusus
Dari tabel di atas diperoleh faktor air semen maksimum 0,6 dan jumlah semen maksimum 325 kgm
3
.
5. Menentukan Kadar Air Bebas
Slump yang ditetapkan : 60 â 180 mm
Ukuran butir agregat maksimum : 40 mm Perkiraan kadar air bebas dapat dilihat pada tabel 3, SNI 03-2834-2000 Tata
Cara Pembuatan Rencana Beton Normal
Tabel 3
Perkiraan kadar air bebas kgm
3
yang dibutuhkan untuk beberapa tingkat kemudahan pengerjaan adukan beton
Universitas Sumatera Utara
101
Sehingga, kadar air bebas menjadi : Kadar air bebas
= 23205 + 13175 = 195 kgm
3
6. Menghitung Kebutuhan Semen
Kebutuhan Semen = Kadar air bebas faktor air semen = 1950,59
= 330,5 kgm
3
7. Menentukan Persentase Agregat Halus dan Agregat Kasar
Daerah gradasi pasir : Zona II
Faktor air semen : 0,59
Nilai slump : 60 â 180 mm
Ukuran agregat maksimum : 40 mm
Berdasarkan data di atas maka, persentase agregat halus dan agregat kasar dapat ditentukan dengan menggunakan grafik 15 pada SNI 03-2834-2000 Tata
Cara Pembuatan Rencana Beton Normal.
Universitas Sumatera Utara
102
Grafik 15 Persen pasir terhadap kadar total agregat yang dianjurkan untuk ukuran
butir maksimum 40 mm Dari grafik diperoleh nilai antara 33,4 - 44,4
Maka, Persentase agregat halus = 33,4 + 44,42 = 38,9
Persentase agregat kasar = 100 â 38,9 = 61,1
8. Menghitung Berat Jenis SSD Saturated Surface Dry Gabungan