D. Keadaan Sarana Perekonomian
Keberadaan sarana perkonomian di suatu wilayah merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mendukung laju kegiatan perekonomian
penduduk. Sarana perkonomian merupakan tempat dimana terjadi kegiatan jual beli atau pemindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, yang
merupakan kegiatan saling menguntungkan diantara kedua belah pihak. Sarana perekonomian yang ada di Desa Sepat antara lain pasar umum satu
unit, toko kelontong atau warung 28 unit dan koperasi satu buah. Selain itu di Desa Sepat ada usaha persewaan seperti persewaan meja kursi, piring atau
gelas atau sendok, sound sistem, pakaian pengantin dan usaha jasa seperti penjahit, tukang foto, tukang cukur, tukang las, tukang pijat, fotocopy,
reparasi elektronik, reparasi jam, bengkel dan salon kecantikan. Perekonomian Desa Sepat juga ditunjang dengan adanya industri rumah
tangga. Industri rumah tangga yang ada di desa ini adalah industri tempe, industri tahu, mebel, penggergajian kayu, lempeng gaplek, sungkit rambut
dan pembuatan krupuk atau karak. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk membantu industri rumah tangga khususnya yang bergerak di bidang pangan
untuk membantu memasarkan produk olahannya dengan menyediakan tempat di kantin perusahaan.
E. Keadaan Sarana Transportasi dan Komunikasi
Angkutan masyarakat merupakan faktor yang dapat membantu masyarakat dan memperlancar perkembangan suatu wilayah. Sarana
tranportasi merupakan salah satu indikator modernisasi suatu wilayah. Dampak dari modernisasi diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Mantra, 1995. Ketersediaan sarana transportasi umum yang ada di Desa Sepat yaitu
ojek dan bus. Adanya alat transportasi dapat dikatakan bahwa wilayah Desa Sepat termasuk wilayah yang cukup maju, meski jumlah bus dan ojek yang
ada terbatas, seimbang dengan keinginan penduduk untuk melakukan mobilisasi ke daerah lain.
Kegiatan warga Desa Sepat untuk mengakses informasi, pusat kegiatan ekonomi, kesehatan, ataupun pemerintahan biasanya dilakukan dengan
mengendarai sepeda motor, mobil, bus atau ojek. Keadaan jalan sebagian sudah di aspal, meskipun ada beberapa daerah yang sudah rusak. Dengan
demikian dalam mengangkut barang kebutuhan dalam jumlah yang banyak ke pasar atau kemanapun cukup mudah.
Sarana komunikasi yang ada di Desa Sepat berupa televisi, radio, dan telepon seluler HP. Untuk pusat layanan komunikasi umum yang ada di
Desa Sepat adalah wartel atau kantor pos. Tingkat kepemilikan telepon seluler cukup rendah, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki. Keadaan
tersebut membuat agak warga lambat dalam menerima informasi dan menjadikan kantor desa sebagai pusat informasi. Keadaan tersebut sedikit
tertolong dengan adanya budaya ”Gethok Tular” yang masih sangat kental di Desa Sepat. Adanya budaya tersebut sangat menguntungkan yaitu informasi
yang didapat oleh sebagian warga dapat meyebar ke warga yang lainnya dengan cepat.
F. PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk