Daerah Aliran Sungai DAS Perubahan Tutupan Lahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Daerah Aliran Sungai DAS

Daerah Aliran Sungai DAS adalah daerah yang dibatasi punggung- punggung gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke sungai utama Asdak 2002 . Setiap permukaan bumi memiliki ketinggian dan kemiringan tertentu dan mengalirkan air hujan presipitasi, pada akhirnya akan membentuk DAS,sehingga pada hakikatnya seluruh daratan di muka bumi ini terbagi habis atas DAS Santoso 2011. Berdasarkan susunan ekologis, DAS memiliki ekosistem daratan yang lengkap. Menurut Dixon dan Easter 1986 dalam Litbang Dephut 2010 disebutkan bahwa DAS merupakan penyatu ekosistem alami antara wilayah hulu dari puncak gunungbukit dengan wilayah hilir sampai dengan muara sungai dan wilayah pantai yang masih terpengaruh daratan melalui siklusdaur hidrologiair, oleh karena itu, DAS seringkali dijadikan sebagai basis ekologis dalam melakukan berbagai riset penelitian.

2.2 Perubahan Tutupan Lahan

Laju kehilangan hutan deforestasi pada tahun 1980 di Indonesia rata-rata 1 juta ha per tahun dan meningkat menjadi1.7 juta ha per tahun pada 10 tahun berikut 1990 dan pada tahun 1996 tercatat 2 juta ha per tahun Intip Hutan 2003. Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya perambahan hutan pasca 1998 di mana setengah dari luas hutan di Indonesia sudah terfragmentasi oleh jaringan jalan, jalur akses dan pembukaan lahan untuk perkebunan dan hutan tanaman industri serta kebakaran hutan yang cukup luas baik yang diakibatkan oleh pembukaan hutan untuk lahan perkebunan maupun akibat adanya El Nino sehingga penurunan luas hutan alam tropika menjadi semakin cepat Intip Hutan 2003. Menurut Kaswanto et al. 2010, terjadi pula perubahan penutupan lahan di DAS Cisadane dan Ciliwung yang terutama didominasi oleh ruang terbangun yang menggantikan areal yang lainnya Gambar 2 dan Tabel 1. Gambar 2 Perubahan penutupan lahan DAS Cisadane tahun 1989 – 2009 Kaswanto et al. 2010. Menurut Kaswanto et al. 2010, luas penutupan ruang terbangun selama dua dekade 1989-2009 di DAS Cisadane dan Ciliwung terus mengalami kenaikan. Pada DAS Cisadane luas peningkatan tersebut sebesar 12,70, sedangkan pada DAS Ciliwung sebesar 20,49 Tabel 1. Tabel 1 Persentase perubahan penutupan lahan selama dua dekade 1989- 2009 pada DAS Cisadane dan Ciliwung Tipe penutupan lahan DAS Cisadane DAS Ciliwung Perubahan Hutan -8,95 -25,78 Padang rumput -10,38 -1,84 Lahan pertanian 6,64 7,13 Ruang terbangun 12,70 20,49 Sumber: Kaswanto et al. 2010

2.3 Biomassa dan Karbon Stok