Variabel yang Diamati Desain Sampling

1. Klasifikasi lahan pengelompokan ke dalam masing-masing penutupan lahan, dilakukan berdasarkan klasifikasi penutupan lahan tertentu. Misalnya : hutan alam, hutan tanaman, kebun campuran, lahan pertanian. 2. Pemilihan lokasi plot sampel dilakukan pada lokasi yang dianggap mewakili tiap penutupan lahan. Ukuran plot sampel berbeda pada tiap tingkatan tumbuhan yang diukur atau kondisi plot tersebut. 3. Pengukuran diameter dan penentuan jenis pohon serta tanaman. 4. Penentuan kandungan karbon dan biomassa tumbuhan.Penentuan karbon pada pohon dengan menggunakan konversi Berat Jenis BJ, sedangkan pada tumbuhan bawah menggunakan pengovenan. 5. Penelitian ini menggunakan 3 tiga kali ulanganpada setiap penutupan lahan.

3.5 Diagram Alir Penelitian

Diagram alir penelitian klasifikasi penutupan lahan dan deteksi perubahannya ditunjukkan pada Gambar 5 Widayati et al. 2003 dengan perubahan. Gambar 3 Diagram alir penelitian. Berdasarkan diagram alir Gambar 3, maka penelitian ini secara garis besar dilakukan dengan cara: 1. Pengolahan peta multitemporal tahun 1990, 2000, dan 2011. 2. Penghitungan stok karbon aktual actual carbon stock pada tahun 2011 melalui survey lapang ground surveydan pembuatan plot contoh. 3. Analisa dampak perubahan RTH terhadap stok karbon melalui interpolasi stok karbon tahun 2011 dengan peta tutupan lahan tahun 1990 dan 2000.

3.6 AnalisaPerubahan Penutupan Lahan

3.6.1 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam tahap ini, yaitu: GPS dan program arcview 3.2. Bahan-bahan yang digunakan dalam tahap ini, yaitu: Citra Landsat 7ETM+DAS Ciliwung tahun 1990, 2000, 2011 dari USGS, skala 1:250.000, resolusi 90x90 m. Deliniasi DAS menggunakan DEM SRTM 90 m. Pengolahan citra dilakukan olehBadan Planologi Nasional BAPLAN tahun 2012. 3.6.2 Variabel yang Diamati Variabel yang diamati dalam tahap ini adalah: Perubahan penutupan lahan pada tahun 1990 – 2011.

3.6.3 PengolahanPeta Tutupan Lahan

3.6.2.1 Klasifikasi Penutupan Lahan Klasifikasi penutupan lahan menggunakan data dari Badan Planologi Nasional BAPLAN tahun 2012. Dalam proses klasifikasi ini peta penutupan lahan dari BAPLAN disesuaikan dengan kebutuhan penelitian sehingga menjadi beberapa tipe penutupan lahan yang utama saja. 3.6.2.2 Area Contoh Dataset area contoh dikumpulkan pada saat kegiatan pengukuran lapangan.Letak area contoh di lapangan direkam dengan GPS Global Positioning System. Kelas penutupan lahan yang dapat diidentifikasi di lapangan selama kegiatanpengukuran lapangan sebanyak 7 kelas.

3.6.4 Analisa Perubahan Penutupan Lahan

Data perubahan penutupan lahan yang digunakan dalam proses ini berupa data yang berasal dari peta penutupan lahan multiwaktutemporal. Citra