Perumusan Masalah KerangkaPemikiranPenelitian Tujuan Manfaat Batasan Penelitian

yang banyak merupakan gudang penyimpan C tertinggi. Bila hutan diubah fungsinya menjadi lahan-lahan pertanian atau perkebunan atau pemukiman, maka jumlah C tersimpan akan merosot Hairiah dan Rahayu 2007. Saat ini, konversi hutan alam menjadi lahan pertanian telah menjadi salah satu penyebab utama deforestrasi di Indonesia Sulistyawati, Ulumudin, dan Zuhri 2008. Salah satu di antara yang mengalami perubahan itu adalah DAS Ciliwung. Menurut Kaswanto, Nakagoshi, dan Arifin 2010, luasan hutan, sebagai sumber simpanan dan penyerap karbon, pada DAS Ciliwung semakin sempit, seiring dengan bertambahnya luasan permukiman. Selain itu, di sepanjang DAS ini terdapat tiga kota besar, yaitu ibu kota Jakarta, dan dua kota satelit yang masih terus membangun; Bogor dan Depok. Sehingga, bila kondisi ini terus berlanjut, dapat diperkirakan akan terus terjadi perubahan ekologis yang akan berpengaruh terhadap stok karbon di DAS Ciliwung. Di sisi lain, Pemerintah Indonesia telah membuat target yang jelas serta berupaya keras untuk mengurangi GRK dari emisi karbon sampai lebih dari 26 pada 2020 dengan menggunakan biaya sendiri, atau 41 dengan bantuan internasional Pepres RI No. 61 Tahun 2011. Untuk itu analisis perubahan karbon yang ditimbun stokkarbon dan karbon yang diserap per tahunnya dalam setiap lahan di DAS Ciliwung menjadi perlu dilakukan, dengan harapan dapat turut membantu program pemerintah untuk memperkirakan akibat yang terjadi terhadap kondisi GRK di DAS Ciliwung karena perubahan penutupan lahan selama dua dekade ini.

1.2 Perumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang diajukan pada penelitian ini: 1. Bagaimanakah perubahan penutupan lahan yang terjadi sejak tahun 1990 – 2011 di DAS Ciliwung? 2. Berapa stok karbon aktual tahun 2011 yang tersimpan pada keseluruhan DAS Ciliwung? 3. Apa dampak konversi Ruang Terbuka Hijau RTH sejak tahun 1990 – 2011 terhadap stok karbon di DAS Ciliwung?

1.3 KerangkaPemikiranPenelitian

Penelitian ini mendasarkan pada DAS Ciliwung sebagai basis ekologis penelitian dengan mengamati perubahan penutupan lahannya secara temporal. Analisis perubahan ruang terbuka hijau RTH dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu: secara pengecekan lapang langsung, dan melalui analisis citra multi temporal. Pengecekan lapang langsung akan menghasilkan jumlah karbon tersimpan pada tiap penutupan lahan, dan jumlah karbon tersimpan aktual di DAS Ciliwung secara keseluruhan. Sedangkan pengolahan citra multi temporal akan menghasilkan analisis perubahan RTH. Berdasarkan jumlah karbon tersimpan per penutupan lahan dan karbon tersimpan actual keseluruhan, serta data analisis perubahan RTH, maka akan dapat diketahui jumlah stok karbon secara temporal. Akhirnya, dapat diketahui pula dampak perubahan RTH terhadap stok karbon dan GRK di DAS Ciliwung. Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.

1.4 Tujuan

Tujuan penelitian ini, adalah: 1. Menganalisis perubahan RTH sejak tahun1990 – 2011. 2. Menganalisis jumlah karbon tersimpan pada tiap penutupan lahan di DAS Ciliwung. 3. Menilai dampak perubahan RTH sejak tahun1990 – 2011 terhadap kondisi GRK di DAS Ciliwung.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain: 1. Memberikan informasi kepada pemerintah dan masyarakat umum tentang perubahan penutupan lahan di DAS Ciliwung. 2. Memberikan informasi kepada pemerintah dan masyarakat umum tentang perubahan kondisi emisi GRK di DAS Ciliwung.

1.6 Batasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah karbon permukaan tersimpan pada DAS Ciliwung berdasarkan karbon tersimpan di tiap penutupan lahannya. Data ini diperoleh melalui pengukuran lapang karbon pada biomassa dan nekromassa tumbuhan dari beberapa plot sampel yang mewakili tiap penutupan lahan. Hasil pengukuran dalam skala plot ini dikonversi ke skala penutupan lahan. Hasil pengukuran dalam skala penutupan lahan dikonversi ke dalam skala DAS. Selain itu, dilakukan juga analisis perubahan penutupan lahan sejak tahun 1990 – 2011 untuk mengetahui dampak perubahan penutupan lahan terhadap stok karbon di DAS Ciliwung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA