4.1.2. Tutupan Lahan
Potensi cadangan karbon pada suatu lanskap dipengaruhi oleh tutupan lahan pada suatu lanskap tersebut.Berdasarkan data BAPLAN tahun 2012, tutupan
lahan pada DAS Ciliwung pada tahun 2011 dapat dilihat pada Gambar 14.Secara visual dapat dilihat bahwa tutupan vegetasi pada DAS Ciliwung dibandingkan
dengan ruang terbangun memiliki perbandingan luas yang hampir sebanding. Jika menggunakan persentasi, maka luasan DAS Ciliwung di luar tutupan ruang
terbangun, adalah sebesar 52,13 Tabel 4. Kawasan yang bervegetasi rapat kemungkinan adalah berupa hutan pada TWA Telaga Warna dan Gunung Gede di
mana areal ini tergolong ke dalam kawasan lindung. Menurut Adinugroho 2012, pola tutupan lahan pada suatu DAS sangat
menentukan kemampuannya dalam mensekuestrasi karbon. Selain itu, kondisi penutupanpenggunaan lahan merupakan indikator penting dalam mengetahui
karakteristik kondisi hidrologi permukaan BPDAS Citarum-Ciliwung, 2011.Oleh karena itu kondisi DAS di bagian hulu perlu dijaga agar tetap
berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan pada daerah bagian hilir.
Kondisi DAS Ciliwung berdasarkan data olahan BAPLAN tahun 2012 menghasilkan tujuh kelas penutupan lahan, yaitu kelas hutan alam , hutan
tanaman, perkebunan, ruang terbangun, pertanian lahan kering, sawah, dan semak Gambar 7. Tipe penutupan lahan, luas dan kontribusi masing-masing tipe
penutupan lahan di DAS Ciliwung disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4 Penutupan lahan DAS Ciliwung tahun 2011
Jenis Tutupan Lahan Luas ha
Persentase
Ruang terbangun 18.480,82
47,87 Kebun
10.323,63 26,74
Hutan alam 3.922,68
10,16 Pertanian lahan kering
3.773,04 9,77
Hutan tanaman 1.961,76
5,08 Semak belukar
127,97 0,33
Sawah 20,36
0,05 Total
38.610,25 100,00
Sumber: diolah dari BAPLAN 2012
Gambar 7 Kelas penutupan lahan di DAS Ciliwung tahun 2011.
DEPOK J AK ART A
BOGOR
1 Ruang terbangun
Ruang terbangun merupakan penutupan lahan yang terluas di DAS Ciliwung. Di DAS Ciliwung, daerah lahan terbangun termasuk ruang
permukiman tersebar merata dari bagian tengah sampai hilir. Ruang terbangun yang dimaksud merupakan areal perumahan, gedung non-perumahan, serta jalan.
Berdasarkan data BAPLAN 2012, luasan ruang terbangun di DAS Ciliwung pada tahun 2011 mencapai 47,87 dari total luasan DAS, atau seluas 18.480,82
ha yang meliputi daerah Megamendung, Cisarua, Ciawi, Kota Bogor, Cibinong, Depok, Pasar Minggu dan Manggarai. Daerah ruang terbangun yang paling padat
berada di bagian hilir DAS, sekitar daerah Depok sampai Manggarai BPDAS Citarum-Ciliwung 2011.
Tabel 5 Luas, jumlah dan kepadatan penduduk di DAS Ciliwung
No Kecamatan
Luas Ha Penduduk
Jumlah Kerapatan
A. Wilayah Bogor
1. Ciawi
2.518 78.792
31,29 2.
Cisarua 6.372
90.914 14,26
3. Mega Mendung
4.006 77.558
19,36 4.
Cibinong 4.249
207.763 48,89
5. Sukaraja
4.202 125.658
29,90 6.
Kemang 2.341
107.989 46,13
7. Bojong Gede
5.561 199.544
35,88 B.
Wilayah Depok
1. Pancoran Mas
2.671 156.118
58,45 2.
Beji 1.614
80.377 49,80
3. Sukmajaya
3.398 216.118
63,60 4.
Cimanggis 5.077
221.330 43,59
Sumber: RTRW Kab. Bogor dan Profil KabupatenKota dalam Anonimous 2002 yang disitasi oleh BPDAS Citarum-Ciliwung 2011
Ruang terbangun terutama pada bagian hilir DAS Ciliwung memiliki luasan lahan terbuka hijau yang sempit.Makin ke arah hulu DAS Ciliwung, luasan
lahan terbuka hijau tersebut cenderung meningkat berbanding terbalik dengan