Fungsi Tari PersembahanBerdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono Fungsi Tari Persembahan

psikologis, 5 sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis, dan 6 sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi. Kalau ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka Tari Persembahandalam kebudayaan Melayu adalah sebagai aktivitas rekreasi atau hiburan dan sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis. Tari Persembahan dipersembahkan untuk tamu yang dihormati dengan maksud menyampaikan terimakasih sekaligus menghibur melalui gerakan-gerakan Melayu yang lemah gemulai, sederhana dan penuh etika serta sesuai dengan adat.

3.5.4 Fungsi Tari PersembahanBerdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono

Sementara pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan R.M. Soedarsono membedakan fungsi tari menjadi dua, yaitu 1 kategori fungsi tari yang besifat primer, yang dibedakan menjadi tiga, yaitu: a fungsi tari sebagai sarana ritual, b fungsi tari sebagai ungkapan pribadi, dan c fungsi tari sebagai presentasi estetik, dan 2 kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian Narawati dan Soedarsono, 2005: 15-16. Berdasarkan teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka fungsi Tari Persembahan, mencakup baik itu fungsi primer dan juga fungsi sekunder. Di dalam kegiatan tari ini terdapat fungsi ungkapan pribadi dan estetik. Di dalam tarian ini juga terkandung fungsi presentasi estetik, artinya melalui tarian ini, setiap penari mengekspresikan keindahan gerakan-gerakan tari yang dipandang estetik menurut tata estetik Melayu. Namun demikian dengan perkembangan ekonomi, tari ini memiliki fungsi sekundernya yaitu sebagai sarana ekonomis atau bahkan menjadi mata pencaharian. Disadari atau tidak, walaupun Universitas Sumatera Utara bukan fungsi utama di dalam setiap kegiatan Tari Persembahan terdapat fungsi ekonomis, setiap penari atau pemusiknya mengharapkan imbalan ekonomis, biasanya berupa uang. Menurut pengamatan yang penulis lakukan selama ini, seorang penari dalam rangka menari Tari Persembahanmemerlukan dana yaitu untuk make up, sanggul, membeli pakaian tari, perlengkapan tata rias, serta kebutuhan hidupnya. Selain itu juga setiap penari tetap mengharapkan rezeki dari jasa ia menari di dalam sebuah acara. Dengan demikian, fungsi tari Melayu dalam kebudayaan masyarakat Melayu memang kompleks juga. Ini dapat ditelisik melalui kaitan tari ini dengan berbagai konteks sosial dan budaya, seperti, religi, ekonomi, estetik, hiburan, sistem sosial, dan lain-lain.

3.5.5 Fungsi Tari Persembahan

Kesimpulan yang didapat mengenai fungsi Tari Persembahan adalah: 1. Memenuhi kebutuhan intitusi sosial untuk meyamnut tamu yang agung 2. Menjalin hubungan silahturahmi yang menjadi media persahabatan atau kontak sosial. 3. Menyambut pengantin laki-laki. 4. Menghibur. 5. Sebagai ungkapan pribadi. 6. Sebagai aktivitas estetis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV MUSIK PENGIRING

TARI PERSEMBAHAN 4.1 Deskripsi Alat Musik Pengiring Tari Persembahan Menurut Tengku Lukman Sinar Musik adalah ekspresi kultural yang bersifat universal seperti halnya bahasa dan humor. Satu-satunya ikatan antara musik dan kehidupan adalah emosi, musik tidak terpakai jika tidak ada emosi. Rhythm dari musik bisa menjelaskan setiap emosi. Sinar, 1990:1 Tari Makan Sirihpun ditampilkan dengan diringi musik pengiring atau orkes melayu yang khas.Alat musik Tari Persembahan saat ini tidak ada perubahan terlalu banyak, hanya saja pada tempo diperlambat karena menyesuaikan dengan gerak lemah gemulai dan syair lagu makan sirih yang diganti menjadi syair yang lebih jelas maksud dan tujuan Tari Persembahan. Alat musik yang digunakan adalah accordion, biola, gendang bebano berikut alat musik Tari Persembahan.

4.1.1 Accordion

Universitas Sumatera Utara