Asal usul bangsa Melayu

BAB II TINJAUAN UMUM MASYARAKAT MELAYU DI KOTA SIAK

2.1 Asal Usul Bangsa Melayu

Asal usul bangsa Melayu hingga saat ini masih kabur. Akan tetapi beberapa sarjana Eropa seperti: Hendrik Kern Belanda dan Robert Von Heine Geldern Austria telah melakukan penyelidikan secara kasar mengenai latar belakang dan pergerakan masyarakat Melayu kuno. Teori mereka menyatakan bahwa bangsa Melayu berasal dari kelompok austronesia yaitu kelompok manusia yang berasal dari Yunann di China yang kemudian berhijrah dalam bentuk beberapa gelombang pergerakan manusia dan akhirnya menduduki wilayah Asia Tenggara.

2.1.1 Asal usul bangsa Melayu

Asal usul bangsa Melayu merupakan sesuatu yang sukar ditentukan, walaupun terdapat beberapa kajian dilakukan untuk menjelaskan perkara ini, tetapi kata sepakat antara sarjana belum dicapai. Secara amnya terdapat 2 teori mengenai asal usul bangsa Melayu yaitu a bangsa Melayu berasal dari Yunan teori Yunann , dan b bangsa Melayu berasal dari Nusantara teori Nusantara. Teori ini dibantu oleh beberapa sarjana R.H. Geldern. J. H. C Kern, J.R Foster, J.R Logen, Slametmuljana dan juga Asmah Haji Omar. Secara keseluruhannya, alasan-alasan yang menyokong teori ini adalah seperti: a kapak tua yang mirip dengan kapak tua di Asia tengah di kepulauan Melayu. Perkara ini menunjukan adanya migrasi penduduk dari Asia tengah ke kepulauan Melayu b adat resam bangsa Melayu mirip kepada suku Naga di daerah Assam Universitas Sumatera Utara berhampiran dengan sempadan India dengan Myanmar, c bahasa Melayu adalah bahasa yang serumpun dengan bahasa yang ada di Kamboja. Lebih lanjut lagi, penduduk di Kamboja mungkin berasal dari dataran Yunann dengan menyusuri sungai Mekong. Perhubungan bangsa Melayu dengan bangsa Kamboja sekaligus menandakan pertaliannya dengan dataran Yunann. Teori ini merupakan teori yang populer karena diterima umum, contohnya dalam buku teks Pengajian Malaysia adapun menyatakan “nenek moyang” orang Melayu berasal dari Yunann. Berdasarkan teori ini dikatakan orang Melayu datang dari Yunann ke Kepulauan Melayu menerusi tiga gelombang yang utama, yaitu orang negrito, Melayu-Proto, dan juga Melayu-Deutro. Gelombang pertama dikenali sebagai Melayu-Proto yang berlaku kira-kira 2500 tahun sebelum masehi. Lalu kira-kira dalam tahun 1500 sebelum masehi, datang pula gelombang kedua yang dikenal sebagai Melayu-Deutro. Mereka mendiami daerah-daerah yang subur dipinggir pantai dan tanah lembah Asia Tenggara. Kehadiran mereka ini menyebabkan orang-orang Melayu-Proto seperti orang – orang jakun, mahmeri, jahut, temuan, biduanda, dan beberapa kelompok kecil yang lain berpindah ke kawasan pedalaman. Justru itu, Melayu-Deutro ini merupakan masyarakat Melayu yang ada pada masa kini.

2.1.1.1 Teori Yunann a. Orang

Negrito Universitas Sumatera Utara Orang Negrito merupakan penduduk paling awal di kepulauan Melayu, dan dipercayai berasal daripada golongan austronesia di Yunann. Mereka dikatakan berada disini sejak 1000 SM berdasarkan adanya arkeologi di Gua Cha, Kelantan. Ciri-ciri dari orang negrito adalah berkulit gelap, berambut keriting, bermata bundar, berhidung lebar, berbibir penuh, berbadan pendek, keturunannya orang asli di semenanjung Malaysia, Dayak di Serawak dan Batak di Sumatera. Menurut pendapat Asmah Haji Omar sebelum perpindahan penduduk dari Asia belaku, kepulauan Melayu Nusantara ini telah ada penghuninya yang kemudian dinamai sebagai penduduk asli, ada ahli sejarah yang mengatakan bahwa mereka yang tinggal di semenanjung tanah Melayu ini dikenal sebagai orang negrito. Orang negrito ini diperkirakan telah ada sejak tahun 8000 SM. Mereka tinggal di dalam gua dan mata pencaharian mereka adalah berburu binatang. Alat perburuan mereka dibuat daripada batu dan pada zaman ini disebut sebagai zaman Batu Pertengahan. Di Kedah sebagai contoh: pada tahun 5000 SM yaitu pada zaman paleolit dan mesolit, telah didiami oleh orang austronesia yang menurunkan orang negrito, Sakai, Semai dan sebagainya.

b. Melayu- Proto