Pendekatan Kualitatif Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden

37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan fenomenologis kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk menggali dan mendapatkan gambaran yang luas serta mendalam berkaitan dengan gambaran penyesuaian diri pada remaja yang memiliki saudara autis. Poerwandari 2001 menyatakan bahwa sebagian perilaku manusia, yang penghayatannya melibatkan berbagai pengalaman pribadi dan proses internal individual, sulit dikuantifikasikan sehingga mustahil diukur dan dibakukan, apalagi dituangkan dalam satuan numerik. Metode fenomenologis kualitatif berusaha memahami suatu gejala sebagaimana pemahaman responden yang diteliti dengan penekanan pada aspek respondentif dari perilaku seseorang. Penelitian kualitatif memungkinkan pemahaman tentang kompleksitas perilaku dan penghayatan manusia sabagai mahluk yang memiliki pemahaman tentang hidupnya dan dipandang dapat menyampaikan keadaaan responden secara keseluruhan berdasarkan pandangan dari responden itu sendiri Banister dalam Poerwandari, 2009 Berdasarkan masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini, pendekatan fenomenologis kualitatif dipandang lebih sesuai untuk mendapatkan bagaimana gambaran penyesuaian diri pada remaja yang memiliki saudara autis. Hal ini sejalan dengan pengertian metode penelitian kualitatif dan ciri khas dari penelitian ini yaitu Universitas Sumatera Utara 38 untuk mendapatkan gambaran secara holistik berdasarkan pandangan respondentif dari responden sendiri.

B. Responden Penelitian 1. Karakteristik Responden

Responden pada penelitian ini didasarkan pada beberapa karakterisik yang telah ditentukan. Berikut ini adalah karakteristik repsonden dalam penelitian ini: 2.a Memiliki saudara kandung yang mengalami autis Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk melihat gambaran penyesuaian diri pada remaja yang memiliki saudara autis. Karakteristik ini merupakan karakteristik utama yang harus ada untuk responden penelitian. 2.b Remaja awal Karakterisstik ini digunakan sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penyesuiaan diri pada remaja yang memiliki saudara dengan gangguan autis. Batasan usia ini ditetapkan berdasarkan pembagian tahapan perkembangan oleh Hurlock 1999 dimana remaja awal berada pada rentang usia 13-16 tahun.

2. Jumlah Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 2 orang remaja yang memiliki saudara yang mengalami autis. Alasan pengambilan responden ini adalah karena Universitas Sumatera Utara 39 dalam metode penelitian fenomenologis kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam sesuai dengan penghayatan dan pemaknaan responden atas pengalamannya sendiri. Pengambilan jumlah responden 2 orang juga disebabkan karena keterbatasan peneliti untuk menemukan dan melakukan penelitian kepada jumlah responden yang lebih banyak.

3. Prosedur Pengambilan Responden

Prosedur pengambilan responden dalam penelitian ini berdasarkan konstruk operasional theory-basedoperational construct sampling. Responden dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, berdasarkan teori atau konstruk operasional sesuai studi-studi sebelumnya, atau sesuai dengan tujuan penelitian Poerwandari, 2009. Prosedur pengambilan responden ini dilakukan agar responden benar-benar mewakili fenomena penelitian. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hurlock 1999 untuk kriteria remaja dan teori Burke 2004 untuk remaja yang memiliki saudara autis.

4. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di kota Medan. Pemilihan kota lokasi pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan kesepakatan kedua belah pihak dengan tujuan untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman sehingga proses wawancara dapat berjalan lancar. Adapun lokasi pengambilasn data dilakukan di rumah responden dan ka Universitas Sumatera Utara 40

C. Metode Pengumpulan Data