Kriteria Diagnosa Autis 1. Pengertian Autis

28 Kanner, seorang psikiatris Amerika. Istilah autisme dipergunakan untuk menunjukkan suatu gejala psikosis pada anak-anak yang unik dan menonjol yang sering disebut Sindrom Kanner. Ciri yang menonjol pada sindrom Kanner antara lain ekspresi wajah yang kosong seperti sedang melamun, kehilangan pikiran dan sulit sekali bagi orang lain untuk menarik perhatian dan mengajak mereka berkomunikasi.

2. Kriteria Diagnosa

Berdasarkan DSM-IV, kriteria diagnosa untuk penderita autis adalah sebagai berikut: A. Harus ada total 6 gejala dari 1, 2, 3 dibawah ini, dengan minimal dua kriteria dari 1 dan masing –masing 1 gejala dari 2 dan 3: 1. penurunan kualitatif dalam interaksi sosial yang digambarkan paling sedikit dua dari beberapa gejala berikut a. ditandai penurunan yang tampak jelas dalam penggunaan perilaku nonverbal seperti kontak mata, ekspresi wajah, postur tubuh, dan isyarat untuk mengatur interaksi sosial. b. kelemahan dalam perkembangan hubungan dengan teman sebaya sesuai dengan tahap perkembangan. c. kurang melakukan hal – hal atau aktivitas bersama orang lain secara spontan. d. Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional secara timbal balik Universitas Sumatera Utara 29 2. penurunan dalam komunikasi. Minimal harus ada 1 dari gejala berikut ini: a. keterlambatan atau sangat kurangnya bahasa lisan tanpa upaya untuk menggantinya dengan gerakan nonverbal seperti isyarat atau mimik. b. Pada mereka yang memiliki kemampuan untuk berbicara ditandai dengan penurunan kemampuan dalam memulai dan mempertahankan komunikasi c. stereotip dan penggunaan bahasa yang aneh, berulang atau bahasa idiosinkratik. d. Kurang mampu bermain imitasi sosial sesuai tahap perkembangannya 3. Pola perilaku serta minat dan kegiatan yang terbatas, berulang. Minimal harus ada 1dari gejala berikut ini : a. Preokupasi terhadap satu atau lebih kegiatan dengan fokus dan intensitas yang abnormal berlebihan b. Terpaku pada kegiatan ritualistic dan rutinitas c. perilaku fisik yang aneh dan berulang-ulang seperti bertepuk tangan, menggerak-gerakkan tangan dan menggerakkan tubuh lainnya. d. Preokupasi pada bagian tertentu dari suatu objek. 4. Keterlambatan atau abnormalitas muncul sebelum usia 3 tahun minimal pada salah satu bidang berikut: a. Interaksi sosial. b. Kemampuan bahasa dan komunikasi c. Permainan simbolik dan imajinatif. Universitas Sumatera Utara 30 5. Bukan disebabkan gangguan Rett atau gangguan Disintegratif pada masa kanak –kanak.

D. Penyesuaian Diri Pada Remaja yang Memiliki Saudara Autis