59
tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Lingkup survei ini termasuk hal-hal kualitatif, seperti perilaku pemilih di daerah, kriteria figur yang
diinginkan masyarakat, kinerja incumbent, permasalahan lokal yang menonjol, peta politik daerah, dan lain-lain, termasuk juga dilakukan survei kuantitatif untuk mengukur tingkat elektabilitas bakal
calon yang telah terjaring tersebut di atas, serta memberi pertimbangan terhadap tokoh-tokoh Partai Gerindra yang berpeluang menjadi kepala daerah. Lembaga survei yang ditunjuk harus
menjamin obyektifitas dan akurasi hasil survei dan Partai Gerindra berhak memberitahukan kepada masyarakat bahwa lembaga survei tersebut bekerja kurang profesional. Mengenai hal ini Bobby
Octavianus Zulkarnaen mengatakan
48
Merupakan kegiatan pembahasan dan penentuan kader-kader Partai Gerindra yang memiliki peluang besar, yang dilakukan oleh DPP PG terhadap hasil survei awal tersebut, diseleksi dari
:
Proses penjaringan diatur di JUKLAK–13DPPGerindraXI2014 Tentang Tata Cara Pemilukada Dari Partai Gerindra. DPP Partai
Gerindra melakukan kerja sama dengan lembaga survei independen untuk melakukan survei di Kota Medan, DPD Partai Gerindra Kota
Medan tidak dilibatkan dan tidak mengetahui kapan dan dimana survei dilakukan. Maksud dari survei tersebut adalah untuk melibatkan
langsung masyarakat dan pastinya hasil survei merupakan pilihan masyarakat.
Melalui survei awal ini tampaknya hanya ada dua nama yang memiliki titik terang
untuk diajukan oleh DPC Partai Gerindra Kota Medan, yakni Ikhwan Ritonga dan Eddi Kusuma. Ke dua tokoh ini berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan memiliki basis
dukungan yang cukup besar. Khusus untuk tokoh H. Ikhwan Ritonga sendiri memiliki dukungan yang luas dan memang sangat dikenal oleh masyarakat Kota Medan serta sebagian
besar kalangan di masyarakat tersebut yang memprediksi beliau akan tampil sebagai pemenang dalam Pemilukada tersebut.
3.2.3. Tahap Seleksi Bakal Calon Internal
48
Wawancara dengan Ketua DPC Gerindra Kota Medan, Bobby O. Zulkarnaen, di Kantor DPC Gerindra Kota Medan, 28 Juli 2016
Universitas Sumatera Utara
60
beberapa nama kader Partai Gerindra yang dinilai oleh DPP PG memiliki peluang untuk memenangkan Pemilukada di daerah tersebut, dan kemudian dipilih beberapa orang diantaranya
untuk dilakukan perkuatan elektabilitas. Kegiatan ini dilakukan selambat-lambatnya H-12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
3.2.4. Tahap Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon
Merupakan kegiatan pendampingan konsultan politik terhadap kader-kader Partai Gerindra yang telah dipilih dalam proses seleksi, karena memiliki peluang menang besar, sehingga yang
bersangkutan dapat melakukan upaya secara lebih terarah dalam rangka meningkatkan elektabilitas selama enam bulan, dimana DPP PPG akan ikut melakukan kontribusi pendanaan sesuai perjanjian
dengan kader-kader yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan dalam rentang waktu H-11 bulan dengan H-8 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
3.2.5. Tahap Survei Kedua
Merupakan kegiatan survei untuk evaluasi perkembangan tingkat elektabilitas para tokohbakal calon tersebut, dengan sample sekurang-kurangnya 400 responden, yang dilakukan oleh
Lembaga Survei independen yang ditunjuk atau disetujui oleh DPP PG, dilengkapi dengan evaluasi perkembangan peluang kader-kader Partai Gerindra yang dipersiapkan tersebut sejauh mana dapat
memenangkan Pemilukada. Ada kemungkinan dilakukan perubahan bakal calon yang akan diperkuat pada tahap lanjutan, apabila pada proses evaluasi dijumpai kemungkinan ada kader-kader Partai
Gerindra lain yang lebih berpeluang daripada yang dipersiapkan semula. Kegiatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-8 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
Universitas Sumatera Utara
61
3.2.6. Tahap Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon Lanjutan
Merupakan kegiatan pendampingan konsultan politik terhadap kader-kader PG yang memiliki peluang besar sesuai hasil evaluasi survei kedua, sehingga yang bersangkutan dapat
melakukan upaya secara lebih terarah lagi dalam rangka meningkatkan eletabilitasnya selama enam bulan berikutnya, dimana DPP PG akan ikut melakukan kontribusi pendanaan sesuai perjanjian
dengan kader-kader yang bersangkutan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rentang waktu H-8 bulan sampai H-6 bulan sebelum hari pemungutan suara pemilukada.
Setelah melaksanakan tahapan penjaringan tadi, selanjutnya Partai Gerindra melaksanakan Tahap Penetapan Pasangan Calon, yang nantinya akan muncul calon yang secara resmi oleh Partai
Gerindra, dengan tahapan berikut :
A. Tahap Pendaftaran Bakal Calon
Merupakan kegiatan pendaftaran secara terbuka sebagai bakal calon kepala daerahwakil kepala daerah yang berminat untuk mengikuti proses rekrutmen calon kepala daerahwakil kepala
daerah dari Partai Gerindra, termasuk nama bakal calon yang telah dipersiapkan oleh DPP PG diarahkan untuk ikut mendaftarkan diri. Kegiatan ini dilakukan oleh DPD PG yang bersangkutan.
Kegiatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-6 sebelum hari pemungutan suara pemilukada. Sekretariat Tim Pemilukada kabupatenkota terkait membuka pendaftaran untuk calon kepala
daerah kabupatenkota sebagai berikut: a.
Tim Pemilukada provinsi atau Tim Pemilukada kabupatenkota masing-masing daerah melakukan rapat untuk mempersiapkan proses pendaftaran bakal calon kepala daerahwakil
kepala daerah, dengan memperhatikan DPP Partai Gerindra, mengenai beberapa nama tokoh yang perlu diupayakan agar ikut mendaftar.
b. Tim Pemilukada Provinsi atau Tim Pemilukada kabupatenkota masing-masing daerah yang
bersangkutan mengumumkan masa pendaftaran rekruitmen bakal calon kepala daerahwakil
Universitas Sumatera Utara
62
kepala daerah provinsi atau kabupatenkota dari Partai Gerindra, selambat-lambatnya 3 tiga hari sebelum pendaftaran dibuka, melalui media massa lokal dan masa pendaftaran
berlangsung selama 7 tujuh hari. c. Pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi bakal calon kepala
daerah dan wakil kepala daerah kabupatenkota tersebut dilakukan secara langsung oleh masing-masing bakal calon yang bersangkutan tidak berpasangan pada masa pendaftaran
melalui Sekretariat Tim Pilkada provinsi atau Sekretariat Tim Pilkada kabupatenkota yang bersangkutan dengan mengambil formulir pendaftaran beserta kelengkapan dokumennya.
d. Bakal calon yang bersangkutan diwajibkan mengisi, menandatangani, dan mengembalikan formulir pendaftaran melalui Sekretariat Tim Pilkada provinsi atau Sekretariat Tim Pilkada
kabupatenkota yang bersangkutan sebelum batas waktu masa pendaftaran berakhir, dengan melampirkan kelengkapan dokumen dari masing-masing bakal calon.
e. Seseorang dapat mendaftarkan diri di Partai Gerindra apabila yang bersangkutan belum
ditetapkan sebagai calon atau sedang tidak terdaftar sebagai bakal calon oleh partai lain, kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri dari pencaloan atau pendaftaran dari partai lain
tersebut. f.
Sebelum pendaftaran ditutup, DPD Partai Gerindra yang bersangkutan. Tim Pemilukada Daerah terkait, melakukan pengecekan, apakah bakal calon yang telah direkomendasikan DPP PG telah
mendaftarkan diri atau belum. Apabila belum, maka Tim Pemilukada Daerah wajib mengupayakan agar yang bersangkutan segera mendaftar.
g. Bakal calon yang bersangkutan diwajibkan mengisi, menandatangani dan mengembalikan formulir pendaftaran melalui Sekretariat Tim Pemilukada Provinsi atau KabupatenKota yang
bersangkutan sebelum batas waktu masa pendaftaran berakhir, dengan melampirkan kelengkapan dokumen dari masing-masing bakal calon sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
63
1 Surat pernyataan bagi bakal calon yang diisi memuat hal-hal sebagai berikut : a. kesediaan yang bersangkutan sebagai calon kepala daerah atau sebagai wakil kepala daerah
b. tidak akan mengundurkan diri dari pencalonan c. Bersedia diusulkan sebagai calon Kepala Daerah atau wakil Kepala Daerah dari Partai Gerindra
d. Kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan apabila terpilih menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah sesuai peraturan perundang-undangan.
e. Kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan negeri bagi calon yang berasal dari pegawai negeri sipil, anggota TNI dan anggota POLRI.
f. Kesanggupan untuk tidak aktif dari jabatannya bagi pimpinan DPRD tempat yang bersangkutan menjadi calon di daerah yang menjadi wilayah kerjanya.
g. Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Pancasila, UUD 1945, cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, dan NKRI
h. Belum pernah menjabat kepala daerah danatau wakil kepala daerah 2 dua kali masa jabatan yang sama.
i. Tidak dalam status Kepala Daerah J. Bersedia menandatangani Perjanjian dengan Partai Gerindra, yang memuat komitmen
terhadap tujuan dan bersedia memajukan Partai Gerindra serta melaksanakan visi, misi dan platform Partai Gerindra.
k. Bersedia mengundurkan diri untuk sementara dari jabatan ketua DPD PG Provinsi atau Ketua DPC PG KabupatenKota bagi calon yang berasal dari Ketua Partai Gerindra Provinsi atau Partai
Gerindra KabupatenKota, terhitung sejak mulai tanggal pendaftaran di sekretariat Pelaksana Tim Pemilukada
Universitas Sumatera Utara
64
Pada tahap pendaftaran ini hanya ada satu calon tunggal yang mendaftarkan diri untuk maju menjadi calon Walikota Kota Medan. Seperti yang telah dijelaskan diatas sebelumnya bahwa
ada dua orang yang merupakan bakal calon yang memiliki potensi untuk maju sebagai calon walikota dari Partai Gerindra yakni H. Ikhwan Ritonga dan Eddi Kusuma.
B. Tahap Verifikasi Bakal Calon
Merupakan kegiatan penelitian berkas administrasi persyaratan seluruh bakal calon kepala daerahwakil kepala daerah yang telah mendaftarkan diri, oleh DPD PG di tingkatannya masing-
masing. Kegiatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-6 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Dalam rangka memenuhi kesiapan bakal calon kepala daerah Partai Gerindra Tim
Pilkada kabupatenkota melakukan verifikasi terhadap seluruh bakal calon kepala daerah yang telah mendaftarkan diri sebagai berikut:
a. Rapat Verifikasi
Rapat verifikasi dilakukan selambat-lambatnya 3 tiga hari setelah masa pendaftaran berakhir dalam suatu rapat verifikasi oleh Tim Pilkada provinsi atau tim Pilkada kabupatenkota,
yang dihadiri oleh seluruh anggota Tim Pilkada provinsi atau tim Pilkada kabupatenkota yang bersangkutan. Rapat verifikasi dipimpin oleh Ketua Tim Pilkada provinsi atau Ketua Tim Pilkada
kabupatenkota yang bersangkutan. Dalam rapat verifikasi juga dilakukan beberapa kegiatan yang harus dilakukan yaitu:
1. Proses Verifikasi, untuk mengecek keabsahan, kebenaran, dan kelengkapan
adminitsratif dari seluruh bakal calon yang telah mendaftarkan diri, dengan berpedoman pada beberpa hal yaitu memenuhi persyaratan umum, memenuhi
persyaratan khusus dan apabila masih ada kelengkapan dokumen yang belum terpenuhi oleh bakal calon yang bersangkutan, sepanjang bukan menyangkut
keabsahan atau kebenaran dokumen maka kepada bakal calon yang bersangkutan
Universitas Sumatera Utara
65
masih diberikan kesempatan untuk melengkapinya dan hal tersebut tidak
menyebabkan bakal calon tersebut gugur.
2. Hasil verifikasi selanjutnya dituangkan dalam satu daftar yaitu Daftar Bakal Calon yang
Lulus Verifikasi, yang disusun secara alfabetis berdasarkan pengecekan keabsahan, kebenaran dan kelengkapan dokumen bakal calon yang mendaftarkan diri tersebut.
Jumlah nama-nama bakal calon yang lulus verifikasi dan tertuang dalam datar tersebut tidak perlu dibatasi, melainkan sesuai jumlah bakal calon yang mendaftar dan lulus
verifikasi.
b. Penyampaian Hasil Verifikasi Tim verifikasi yang bersangkutan selanjutnya menyampaikan Hasil Verifikasi nya kepada Dewan
Pimpinan Partai Gerindra sesuai tingkatannya. c. Tahap Penetapan Nominasi Bakal Calon
Merupakan kegiatan penentuan nominasi bakal calon kepala daerahwakil kepala daerah, dari seluruh bakal calon yang telah lolos verifikasi bakal calon, dilakukan dalam Rapat Pleno DPC
setempat, untuk selanjutnya ditetapkan dan disampaikan ke DPP PG. Kegiatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-6 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Ketentuan dalam tahap
ini adalah : a. Proses nominasi bakal calon dilakukan dalam Rapat Harian DPC Partai Gerindra sesuai
tingkatannya b. Rapat membahas nama-nama dari Daftar Bakal Calon yang Lulus Verifikasi, di laporkan oleh Tim
verifikasi setempat, menghasilkan hanya satu nama nominasi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Partai Gerindra.
c. Bakal calon yang di rekomendasikan oleh Tim Verifikasi Partai Gerindra harus termasuk dalam nominasi bakal calon yang ditetapkan DPD PG yang bersangkutan. kalau ternyata tidak termasuk
Universitas Sumatera Utara
66
dalam daftar nominasi tersebut, maka DPP PG berhak untuk menambahkan yang bersangkutan dalam daftar pada saat dilakukan proses pemilihan dan penetapan calon.
3.2.7. Tahap Survei Akhir
Kegiatan ini dilakukan selambat-lambatnya H-5 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Kegiatan ini merupakan kegiatan survei untuk penentuan bakal calon yang akan dipilih
dan ditetapkan sebagai calon kepala daerahwakil kepala daerah dari Partai Gerindra, dengan sample sekurang-kurang 400 responden, yang dilakukan oleh lembaga survei independen yang
ditunjuk oleh DPP PG, terhadap nama-nama tokohbakal calon kepala daerahwakil kepala daerah sesuai perkembangan terakhir, termasuk di dalamnya seluruh nama nominasi bakal calon yang
diusulkan oleh DPD PG yang bersangkutan, dimana kader PG yang telah dipersiapkan dalam tahap perkuatan bakal calon lanjutan ada di dalamnya. Tujuan dalam pelaksanaan tahapan ini adalah
untuk mengetahui tingkat elektabilitas seluruh tokohbakal calon kepala daerah menjelang dilaksanakannya pemilukada. Selain itu survei ini termasuk melingkupi hal-hal kualitatif, seperti
kemajuan terhadap tingkat elektabilitas bakal calon yang dipersiapkan dari pandangan masyarakat di daerah yang bersangkutan, serta peluang yang bersangkutan untuk mencapai target elektabilitas
yang diharapkan sehingga dapat memenangkan Pemilukada di daerah tersebut, kendala-kendala yang dihadapi yang bersangkutan, dan lain-lain termasuk juga dilakukan survei kuantitatif untuk
mengukur tingkat elektabilitas seluruh tokoh termasuk bakal calon yang dipersiapkan tersebut, sejauh mana posisinya diantara para bakal calon lainnya.
Survei yang terakhir ini adalah penentu bagi siapa bakal calon yang akan dicalonkan oleh Partai Gerindra dalam Pemilukada Kota Kota Medan. Karena secara normatif Partai Gerindra
harusnya berlandaskan kepada hasil survei yang dilakukan secara independen dan profesional agar dapat menentukan calon kepala daerah yang benar-benar tepat sesuai kehendak dan hati nurani
Universitas Sumatera Utara
67
rakyat. Survei ini menekankan pada aspek elektabilitas sang calon dan ditambah dengan persyaratan lainnya. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Bobby Octavianus Zulkarnaen :
...yang menjadi rujukan dalam menentukan calon dalam pemilukada sudah pasti faktor Elektabilitas dan popularitas.
Namun selain adanya persyaratan umum juga terdapat persyaratan khusus yang ditetapkan Partai Gerindra, ada
beberapa yang termasuk dalam persyaratan khusus antara lain mengakar, berkemampuan, mempunyai kemampuan finansial.
Semuanya diatur dalam JUKLAK tersebut dan menjadi pedoman.
3.2.8. Tahap Pemilihan dan Penetapan Calon Terpilih