Tabel 3.2 di atas menjelaskan bahwa akar penyebab masalah kemacetan mesin adalah masuknya minyak pelumas kotor ke dalam pompa, sehingga tindakan yang
efektif adalah memasang saringan filter pada pompa pemberi pelumas.
3.8 Standard Operating Procedures SOP
Standard Operating Procedures SOP adalah pedoman yang berisi prosedur- prosedur operasional standar yang ada di suatu orgnisasi yang digunakan untuk
memastikan bahwa setiap keputusan, langkah atau tindakan dan penggunaan fasilitas pemprosesan yang dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi agar
berjalan secara efektif, konsisten, standar dan sistematis. Suatu organisasi dapat memiliki sistem yang baik apabila tersedia SOP yang baik dan begitu sebaliknya
Tambunan, 2008. SOP harus ditulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi langkah serta
dalam tampilan yang mudah dibaca, berikut adalah syarat penulisan SOP: 1.
Penulisan SOP menggunakan kata kerja dalam kalimat aktif. Misalnya, ‘kirim spesifikasi ke vendor’ bukan, ‘spesifikasi dikirim ke vendor’.
2. Kalimat singkat, jelas dan tidak banyak frase.
3. Menggunakan pernyataan positif.
Misalnya, ‘lengkapi lembar kerja buku dan kembalikan ke pengadaan’ bukan menggunakan kalimat yang negatif, ‘jangan dikembalikan sebelum lembar kerja
dilengkapi’. Manfaat dari SOP adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
2. Dapat menstandarkan semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan.
3. Dapat mengurangi waktu pelatihan, karena sudah ada kerangka kerja yang
diperlukan. 4.
Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan, karena sudah ada arah yang jelas. 5.
Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama karyawan dengan pihak manajemen.
Pembagian SOP terdiri atas beberapa jenis, yaitu: 1.
Prosedur sederhana, yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang singkat, berulang-ulang dan hanya memerlukan sedikit keputusan. Prosedur hanya
melibatkan sedikit kegiatan dengan sedikit orang. 2.
Prosedur hirarki, yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang rinci, panjang dan konsisten. Langkah-langkah dalam hirarki mungkin berisi sub-sub langkah untuk
lebih memperjelas prosedur. 3.
Prosedur grafis, yaitu prosedur dengan langkah-langkah yang sangat panjang dan lebih rinci. Tipe grafis akan membagi proses yang panjang menjadi sub proses yang
lebih pendek. 4.
Prosedur flowcharts yang berisi banyak keputusan-keputusan atau pertimbangan- pertimbangan. Flowcharts adalah representasi grafis yang menghubungkan
langkah-langkah secara fisik dan logis.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT. SC Johnson Manufacturing Medan, Jalan Pelita Raya I Km 19,2 Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juli Tahun 2013.
4.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah action reaseach. Action reasearch merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan suatu solusi yang akan
diaplikasikan pada perusahaan sebagai bentuk perbaikan dari sistem semula.
4.3 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah implementasi lean manufacturing di bagian produksi Baygon jenis 2 Double Coil DC pada PT. SC Johnson Manufacturing
Medan.
4.4 Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Adapun gambar kerangka
berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara