2.6.1 Uraian Proses Produksi
Adapun proses pembuatan anti nyamuk bakar secara umum adalah melalui beberapa tahapan berikut:
1. Departemen Formulasi dan Mixing
Pada departemen formulasi, komposisi pencampuran bahan baku ditentukan sesuai dengan jenis anti nyamuk yang akan diproduksi. Komposisi ini
ditentukan untuk satu batch produksi, terkecuali untuk bahan baku cair liquid. Departemen mixing adalah tempat proses pencampuran semua bahan
baku dan bahan tambahan dilakukan sesuai dengan komposisi. Berikut ini merupakan proses dalam departemen formulasi dan mixing:
1. Bahan baku yang berbentuk liquid dicampur di dalam tangki yang
terpisah. Pencampuran liquid dibuat untuk pemakaian 18 batch. Ini akan dipisahkan dengan metode pempipaan untuk penggunaan 1 batch.
2. Semua bahan baku yang berbentuk tepung akan dicampur di dalam mixing
machine, kecuali tepung onggok. Tepung onggok harus melalui satu tahapan agar dapat dicampur dengan bahan yang lain. Tahapannya yaitu
dimasak dengan air panas dengan temperatur ±100 ⁰C. Kemudian sesudah
dimasak, tepung onggok dituangkan ke tangki mixing machine yang berisi campuran tepung tepung batok, tepung kayu, tepung lengket, talcum
powder, sodium benzoat dan bahan cair cairan kimia. 3.
Semua campuran bahan baku bahan tepung dan cair diaduk di dalam tangki mixing machine selama 20 menit sehingga terbentuk seperti adonan
roti.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
4. Adonan pun ditampung didalam trolley dengan kapasitas 140 Kg - 200
Kg. Jumlah trolley yang digunakan adalah 15 trolley untuk setiap adonan. Selanjutnya trolley yang berisi adonan dibawa ke Departemen stamping.
2. Departemen Stamping
Adonan yang dihasilkan pada departemen formulasi dan mixing selanjutnya dimasukkan ke dalam suatu mesin yang disebut crusher machine untuk
mengaduk adonan. Kemudian dibawa oleh conveyor ke extruder. Pada extruder terdapat screw penyorong yang berguna untuk mengepres adonan,
sehingga adonan keluar dalam bentuk lembaran setebal 3-5 cm, dan dipotong dengan panjang lembaran ±90 cm oleh cutter machine.
Setiap lembaran yang dihasilkan diletakkan diatas rotary table untuk dicetak. Pencetakan dilakukan dengan mesin cetak berbentuk spiral yang disebut
dengan mould, dimana ukuran mould tergantung pada ukuran anti nyamuk yang akan diproduksi yaitu ukuran standar dan ukuran jumbo.
Pencetakan pada setiap lembarannya akan menghasilkan 7 coil untuk ukuran standar dan 6 coil untuk ukuran jumbo. Kecepatan cetakan adalah 21-24
stroke hentakan per menit. Hasil dari proses pencetakan ini ditampung di loyang yang disebut dengan tray dan operator secara manual memeriksa coil
apakah coil sudah memenuhi standar atau tidak. Coil yang sempurna akan masuk ke proses berikutnya sedangkan coil yang tidak sempurna akan
diproses ulang. Selanjutnya dilakukan penimbangan berat coil dimana toleransi berat antara 41-43 gram untuk ukuran standar dan 52-54 gram untuk
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
ukuran jumbo, dengan kadar air 45. Selanjutnya coil dibawa ke oven untuk melalui tahapan selanjutnya.
3. Departemen Drying
Pada bagian ini, proses yang dilakukan adalah pemanasan atau pemanggangan yang bertujuan untuk menurunkan kadar air di dalam coil.
Kadar air yang diizinkan adalah 6-9. Proses pengeringan dilakukan selama 2,5 jam dengan temperatur 80
⁰C - 85⁰C. Setelah loyang large tray yang berisi coil keluar dari oven, maka setiap coil kembali diperiksa oleh
bagian quality control. Bagian quality control mengambil sampel secara random untuk diuji kesesuaian spesifikasinya dengan standar yang telah
ditetapkan. Pengujian yang dilakukan berupa warna, bentuk, ukuran dimensi, jam bakar, kadar air, ketebalan, berat, kelenturan, dan kekerasan.
4. Departemen Finishing
Sambil menunggu hasil jam bakar selama 2,5 jam, produk anti nyamuk bakar yang sudah dicek oleh bagian quality control warna, bentuk, ukuran dimensi,
kadar air, ketebalan, berat, kelenturan, dan kekerasan, selanjutnya dilakukan proses pengemasan finishing. Pada departemen finishing terdapat dua
bagian, yaitu: 1.
Wrapping Coil yang baik pun disusun sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk
proses wrapping. Coil yang sudah disusun berikutnya ditambahkan holder kemudian dilakukan wrapping machine. Kecepatan maksimum dari mesin
ini adalah 180 bungkusmenit. Kecepatan mesin dapat diatur tergantung
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
banyaknya jumlah produk yang akan dikerjakan. Coil dibungkus dengan plastik film.
2. Packaging
Coil yang sudah dibungkus, dikemas secara manual ke dalam kotak-kotak kemasan yang disebut folding box. Kemudian dimuat ke dalam master box
dan akhirnya dikirim ke bagian penyimpanan. Standar mutu coil yang diproduksi oleh perusahaan dikontrol dengan
perhatian fokus terhadap kualitas bahan baku dan produk. Kualitas bahan baku berupa tepung diukur berdasarkan kehalusannya dan untuk bahan baku cair dinilai
berdasarkan spesifikasinya. Kualitas produk dikontrol dengan menimbang coil basah dan kering. Berat standar untuk coil basah yang berukuran jumbo 52-54
gram dan untuk ukuran standar 41-43 gram, dengan kadar air 45. Berat standar coil kering untuk berukuran jumbo 28,5-32,5 gram dan coil standard 23,5-26,5
gram. Standar kadar air harus lebih kecil dari 10 dan secara umum kadar aktif Transfultrin 0,03.
2.6.2 Mesin dan Peralatan