5.1.3 Overall Labor Effectiveness OLE
Pengukuran kinerja pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Overall Labor Effectiveness Evektivitas tenaga kerja keseluruhan = OLE. Data yang
dibutuhkan untuk mproses pengukuran kinerja OLE adalah data ketersediaan availability, data kinerja performance dan data kualitas quality. Data yang
diperlukan untuk availability adalah data persentase waktu yang dihabiskan operator dalam memberikan kontribusi efektif. Data waktu yang dihabiskan operator tidak
memberikan kontribusi efektif dapat dilihat pada Tabel 5.17. Tabel 5.17. Data Operator Tidak Memberikan Kontribusi Efektif
Hari Lini 6 menit
Lini 7 menit
1 76
125 2
95 86
3 105
125 4
163 178
5 162
125 6
144 138
Total 745
777
Sumber: PT. SC Johnson Manufacturing Medan
Data pada Tabel 5.17 di atas merupakan total dari kerugian dari availability. Data yang diperlukan untuk performace adalah data persentase jumlah produk yang
diserahkan operator. Data jumlah produk yang diserahkan operator dapat dilihat pada Tabel 5.18.
Tabel 5.18. Data Jumlah Hasil Produksi Hari
Lini 6 pasang coil Lini 7 pasang coil
1 80.640
74.880 2
74.880 80.640
3 72.096
71.040 4
80.640 70.080
5 64.032
65.664
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Data Jumlah Hasil Produksi Lanjutan Hari
Lini 6 pasang coil Lini 7 pasang
coil
6 74.880
59.904
Total 447.168
422.208
Sumber: PT. SC Johnson Manufacturing Medan
Data yang diperlukan untuk quality adalah data persentase produk tanpa cacat yang diproduksi atau dapat dijual. Data jumlah produk cacat dapat dilihat pada Tabel
5.19.
Tabel 5.19. Data Produk Cacat Hari
Lini 6 pasang coil Lini 7 pasang coil
1 698
744 2
814 767
3 303
930 4
930 814
5 2.211
465 6
1.313 1.254
Total 6.270
4.975
Sumber: PT. SC Johnson Manufacturing Medan
Pengukuran kinerja dengan OLE dilakukan dengan menggunakan formula berikut:
OLE = Availability x Performance x Quality Data kehilangan jam kerja operator diperoleh dari Tabel 5.17. Jumlah jam kerja
untuk satu shift adalah 480 menit. Contoh persentase availability untuk penelitian yang pertama dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini:
Availability = 100 -
480 76
= 100 - 15,83 = 84,17
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan ketersediaan tenaga kerja availability untuk setiap hari penelitian dapat di lihat pada Tabel 5.20.
Tabel 5.20. Ketersediaan Tenaga Kerja Avalability Harian
Penelitian Kehilangan Jam
Kerja Operator Availability
1 15,83
84,17 2
19,79 80,21
3 21,88
78,13 4
33,96 66,04
5 33,75
66,25 6
30,00 70,00
7 26,04
73,96 8
17,92 82,08
9 26,04
73,96 10
37,08 62,92
11 26,04
73,96 12
28,75 71,25
Rata-rata 26,42
73,58
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Rata-rata ketersediaan tenaga kerja availability harian dapat dilihat pada Tabel 5.20, yaitu sebesar 73,58. Data jumlah produk yang dihasilkan diperoleh dari Tabel
5.18. Jumlah hasil produksi yang seharusnya diperoleh adalah 87.360 pasang coil. Contoh persentase peformance untuk penelitian yang pertama dapat dilihat pada
perhitungan di bawah ini: Performance =
87360 80640
= 92,31 Perhitungan performance untuk setiap hari penelitian dapat di lihat pada Tabel
5.21.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.21. Jumlah Hasil Produksi Performance Harian Penelitian Performance
1 92,31
2 85,71
3 82,53
4 92,31
5 73,30
6 85,71
7 85,71
8 92,31
9 81,32
10 80,22
11 75,16
12 68,57
Rata-rata 82,93
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Rata-rata jumlah hasil produksi performance dapat dilihat pada Tabel 5.21, yaitu sebesar 82,93. Data jumlah produk yang dihasilkan dan data jumlah produk
cacat diperoleh dari Tabel 5.18 dan 5.19. Contoh persentase quality untuk penelitian yang pertama dapat dilihat pada perhitungan di bawah ini:
Quality = 100 -
80640 698
= 99,13 Perhitungan quality untuk setiap hari penelitian dapat di lihat pada Tabel 5.22.
Tabel 5.22. Kualitas Produk Harian Penelitian
Jumlah Produk Cacat Quality
1 0,87
99,13 2
1,09 98,91
3 0,42
99,58 4
1,15 98,85
5 3,45
96,55 6
1,75 98,25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.22. Kualitas Produk Harian Lanjutan Penelitian Jumlah Produk Cacat Quality
7 0,99
99,01 8
0,95 99,05
9 1,31
98,69 10
1,16 98,84
11 0,71
99,29 12
2,09 97,91
Rata-rata 1,33
98,67
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Rata-rata jumlah hasil produksi performance dapat dilihat pda Tabel 5.22, yaitu sebesar 82,93. OLE adalah hasil perkalian antara availability, performance dan
quality. Contoh perhitungan persentase OLE untuk hari pertama penelitian dapat dilihat di bawah ini:
OLE = Availability x Performance x Quality = 84,17 x 92,32 x 99,13
= 77 Hasil perhitungan OLE untuk setiap hari dapat dilihat pada Tabel 5.23.
Tabel 5.23. OLE Harian Penelitian
OLE
1 77
2 68
3 64
4 60
5 47
6 59
7 63
8 75
9 59
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.23. OLE Harian Lanjutan Penelitian
OLE
10 50
11 55
12 48
Rata-rata 60
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hasil pengukuran OLE hanya mencapai 60. Hal ini berarti, perusahaan hanya mampu mengkonversi 60 dari potensinya untuk menjadi output yang layak dijual dan
menguntungkan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis
Analisis terhadap hasil pengolahan data dilakukan untuk memahami terjadinya masalah dalam konteks proses. Memahami masalah dalam konteks proses merupakan
langkah ke-empat dalam peningkatan proses. Data yang dianalisis pada penelitian ini adalah korelasi lima elemen primer lean dengan waste, tingkat implementasi lean,
diagram alir proses dan Overall Labor Effectiveness OLE. Setelah dilakukan analisis, maka selanjutnya dilakukan pembahasan hasil dengan root cause analysis untuk
mengetahui akar penyebab terjadinya masalah.
6.1.1 Analisis Korelasi Lima Elemen Primer Lean
Koefisien koreasi pada pengolahan data, menunjukan hubungan antara pengaruh tidak baiknya penerapan elemen primer lean terhadap terjadinya waste pada
proses produksi. Hasil perhitungan koefisien korelasi lima elemen primer lean terhadap
terjadinya waste di perusahaan adalah:
1. Koefisien korelasi elemen manufacturing flow = 0,80
2. Koefisien korelasi elemen organisasi
= 0,30 3.
Koefisien korelasi elemen logistik = 0,82
4. Koefisien korelasi elemen metrics
= 0,86 5.
Koefisien korelasi elemen proses kontrol = 0,55
Universitas Sumatera Utara