Teori Transfer Tinjauan Pustaka

12 rakyat seluruh negara, terutama pada negara yang berpenduduk besar seperti Indonesia. 3. Pengetahuan lokal lokal knowledge, mereka yang berada pada daerah lokal mempunyai pengetahuan yang lebih banyak mengenai kebutuhan lokal, prioritas, kondisi, dll. 4. Mobilitas sumber daya, mobilitas pada bantuan dan sumber daya dapat di fasilitasi dengan hubungan yang lebih erat di antara populasi dan pembuat kebijakan pada tingkat lokal.

2.1.3 Teori Transfer

Definisi transfer menurut Peraturan Pemerintahan Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP yaitu : “Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang dari satu entitas pelapor dari atau kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan”. Transfer dana perimbangan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat kepada daerah dan antar pemerintah daerah. Dana perimbangan merupakan pendanaan daerah yang bersumber dari APBN yang terdiri atas Dana Bagi Hasil DBH, Dana Alokasi Umum DAU, Dana Alokasi Khusus DAK. Transfer menurut Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan BPPK dapat dikelompokan menjadi dua kategori besar, yaitu transfer tanpa syarat Unconditional grant dan Transfer dengan syarat conditional grant. Transfer tanpa syarat unconditional grants, merupakan bantuan kepada pemerintah daerah yang tidak disertai ikatan atau syarat tertentu dalam arti daerah dapat menggunakannya sesuai dengan yang dikehendaki oleh daerah yang bersangkutan. Ciri utama dari transfer ini adalah daerah memiliki keleluasaan penuh dalam memanfaatkan dana transfer ini sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan Universitas Sumatera Utara 13 sendiri atau sesuai dengan aturan yang menjadi prioritas daerahnya. Pemerintah pusat tidak terlibat langsung dalam menentukan pengalokasian bantuan tersebut. Transfer dengan syarat conditional grant, merupakan bantuan yang diberikan kepada daerah untuk menyediakan pelayanaan atau jasa- jasa publik yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Transfer ini digunakan untuk membiayai program-program yang dianggap penting oleh pemerintah pusat. Program-program pemerintah pusat tersebut misalnya program KB, imunisasi dan lain sebagainya. Transfer ini dikelompokkan ke dalam dua jenis, yaitu: 1. Transfer pengimbang adalah transfer yang diberikan oleh pusat kepada daerah untuk menutup sebagian atau seluruh kekurangan pembiayaan satu jenis urusan tertentu. Pemerintah daerah telah mengalokasikan sejumlah dana pendapatan daerahnya untuk penyelenggaraann urusan tersebut dengan baik. Transfer dari pemerintah pusat dalam hal ini berfungsi untuk membantu mengatasi kekurangan dana tersebut. Transfer penimbang ini juga dibedakan menjadi dua jenis, yaitu transfer penimbang tidak terbatas dan transfer penimbang terbatas. 2. Transfer bukan pengimbang adalah transfer yang diberikan oleh pusat kepada daerah untuk menambah dana penyelenggaraan suatu jenis urusan tertentu tanpa mempertimbangkan bahwa pemerintah Universitas Sumatera Utara 14 daerah sendiri akan menglokasikan dananya dalam jumlah besar atau kecil.

2.1.4 Dana Perimbangan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11