Uji Asumsi Normalitas Uji Multikolinearitas

61 alokasi umum adalah 458,5234 dan 243,056. Diketahui dana bagi hasil minimum adalah 7,35, dan maksimum 374,03. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari dana bagi hasil adalah 41,8395 dan 46,89739. Diketahui dana alokasi khusus minimum adalah 17,81, dan maksimum 104,69. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari dana alokasi khusus adalah 48,1787 dan 18,55175. Diketahui nilai pendapatan asli daerah minimum adalah 1,91, dan maksimum 1515,69. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari pendapatan asli daerah adalah 77,9579 dan 207,01866. Diketahui nilai belanja daerah minimum adalah 107,26, dan maksimum 4366,47. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari belanja daerah adalah 745,7609 dan 567,046.

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Asumsi Normalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan � = , . Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut. Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi. Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 165 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .09593298 Most Extreme Differences Absolute .074 Positive .074 Negative -.062 Kolmogorov-Smirnov Z .946 Asymp. Sig. 2-tailed .332 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.2, diketahui nilai probabilitas p atau Asymp. Sig. 2-tailed sebesar 0,332. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,332, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi, yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas dipenuhi. Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan Pendekatan Normal Probability Plot Universitas Sumatera Utara 63 Pada normal probability plot Gambar 4.1, titik-titik menyebar cukup dekat pada garis diagonal, maka disimpulkan bahwa asumsi normalitas dipenuhi. Gambar 4.2 Histogram Dependent Variabel Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa Histogram dari penelitian ini sudah terdistribusi normal karena grafiknya seimbang ke kiri dan ke kanan atau tidak condong kekiri atau kekanan, melainkan ketengah dengan bentuk seperti lonceng.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor VIF. Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013. Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.3 Uji Asumsi Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Dana Alokasi Umum .304 3.287 Dana Bagi Hasil .488 2.050 Dana Alokasi Khusus .630 1.586 Pendapatan Asli Daerah .480 2.085 Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.3, nilai VIF dari dana alokasi umum adalah 3,287, nilai VIF dari dana bagi hasil adalah 2,050, nilai VIF dari dana alokasi khusus adalah 1,586, dan nilai VIF dari pendapatan asli daerah adalah 2,085. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Tingkat Kemandirian Pemerintahan Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Utara

4 37 108

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11