28
Kelompok belanja langsung dari suatu kegiatan dibagi menurut jenis belanja yang terdiri dari:
a. Belanja Pegawai, digunakan untuk pengeluaran honorariumupah
dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah. b.
Belanja barang dan jasa, digunakan untuk pengeluaran pembelianpengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12
bulan danatau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.
c. Belanja Modal, digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pengadaan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan dalam kegiatan
pemerintahan Warsito, dkk 2008.
2.1.7 Flypaper Effect
flypaper effect disebut sebagai suatu kondisi yang terjadi saat pemerintahan daerah merespon belanja lebih banyak menggunakan
dana transfer dari pada menggunakan pendapatan sendiri.
Menurut Maimunah 2006, flypaper effect merupakan suatu kondisi yang terjadi saat pemerintah daerah merespon belanja lebih banyakboros
dengan menggunakan dana transfer grants yang diproksikan dengan DAU dana alokasi umum dari pada menggunakan kemampuan sendiri,
diproksikan dengan PAD pendapatan asli daerah. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Belanja Daerah yang di break-down dalam tiga
belanja bidang unit yaitu belanja bidang unit pendidikan, kesehatan, dan
Universitas Sumatera Utara
29
pekerjaan umum. Selanjutnya variabel-variabel bebasnya adalah Dana Alokasi Umum DAU, Pendapatan Asli Daerah PAD, dan Kemampuan
Daerah. Oates 1999 menyatakan fenomena flaypaper effect dapat dijelaskan dengan ilusi fiskal. Bagi Oates, transfer akan menurunkan biaya
rata-rata penyediaan barang publik bukan biaya marginalnya. Namun masyarakat tidak memahami penurunan biaya yang yang terjadi adalah
pada biaya rata-rata atau biaya marginalnya. Masyarakat hanya percaya harga barang publik akan menurun. Bila harga permintaan barang publik
tidak elastis, maka transfer berakibat pada kenaikan pajak bagi masyarakat. Ini berarti Flypaper effect merupakan akibat dari
ketidaktahuan masyarakat akan anggaran pemerintah daerah. Lebih jauh, ilusi fiskal diartikan sebagi kesalahan persepsi masyarakat baik mengenai
pembiayaan maupun alokasi anggaran dan keputusan mengenai kedua hal tersebut dihasilkan justru dari kesalahan persepsi semacam ini. Sedangkan
menurut Kuncoro 2007 fenomena flaypaper effect mengarah pada elastisitas pengeluaran terhadap transfer yang lebih tinggi dari pada
elastissitas pengeluaran terhadap penerimaan pajak daerah. Flypaper effect dapat terkendali dalam dua versi Kuncoro, 2007
yaitu : Pertama merujuk pada peningkatan pajak daerah dan anggaran belanja pemerintahan yang berlebihan, dan kedua mengarah pada
elastisitas pegeluaran terhadap transfer yang lebih tinggi dari pada elastisitas pengeluaran terhadap penerimaan pajak daerah. Pada penelitian
yang dilakukan oleh Maimunah 2006 diketahui bahwa tidak terdapat
Universitas Sumatera Utara
30
perbedaan terjadinya flypaper effect baik pada daerah yang Pendapatan Asli Daerahnya tinggi maupun pada daerah yang Pendapatan Asli