36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplanasi, secara eksplanasi penelitian dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada
tujuannya dan obyek obyeknya. Tujuan penelitian eksplanasi menurut Ginting dan Situmorang 2008:57 yaitu ada yang bertujuan mempelajari, mendeskripsikan,
mendeteksi mengungkapkan dan ada pula yang menyelidiki hubungan kausalitas. Berdasarkan tingkatan eksplanasi, maka penelitian ini adalah penelitian
assosiatif yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu
variabel keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja karyawan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat dalam penelitian ini akan dilakukan pada PT. Perkebunan Nusantara II Persero Kebun TG. Pagar Marbau Kecamatan Lubuk Pakam,
Kabupaten Deliserdang, sedangkan waktu penelitian dilakukan dari bulan Juni 2013 sampai dengan Agustus 2013.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional bertujuan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan, Penelitian yang dilakukan peneliti ini hanya membahas mengenai keselamatan dan kesehatan karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan
PT. Perkebunan Nusantara II Persero pada Kebun TG. Pagar Marbau.
Universitas Sumatera Utara
37
3.4 Defenisi Operasional Variabel
a. Keselamatan kerja X
1
Keselamatan kerja menunjuk pada perlindungan kesejahteraan fisik karyawan dengan tujuan mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera terkait dengan
pekerjaan. Dengan indikator sebagai berikut:
1. Pemahaman penggunaan peralatan keamanan
2. Kelengkapan alat pelindung diri
3. Sanksi untuk pelanggaran peraturan keselamatan
4. Perhatian perusahaan terhadap aspek keselamatan karyawan
5. Kejelasan petunjuk penggunaan peralatan keselamatan.
b. Kesehatan Kerja X
2
Kesehatan Kerja mereupakan Kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi karyawan secara umum dengan tujuan memelihara kesejahteraan individu secara
menyeluruh. Dengan indikator sebagai berikut:
1. Perhatian perusahaan terhadap aspek kesehatan karyawan
2. Kelengkapan fasilitas kesehatan
3. Pelayanan kesehatan
4. Jam kerja
5. Beban kerja
6. Asuransi kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
38 c.
Kinerja karyawan Y Kinerja karyawan
merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan indicator sebagai berikut:
1. Kuantitas hasil
2. Kualitas hasil
3. Kemampuan bekerja sama
Secara keseluruhan operasionalisasi variabel yang akan diteliti dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel
Defenisi variable Indikator
Skala
Keselamatan Kerja
X
1
Keselamatan kerja menunjuk pada
perlindungan kesejahteraan fisik
dengan dengan tujuan mencegah terjadinya
kecelakaan atau cedera terkait dengan pekerjaan
1. Pemahaman
penggunaan peralatan keselamatan.
2. Kelengkapan alat
pelindung diri. 3.
Sanksi untuk pelanggaran peraturan
keselamatan. 4.
Perhatian perusahaan terhadap aspek
keselamatan. 5.
Kejelasan petunjuk penggunaan peralatan
keselamatan. Likert
Universitas Sumatera Utara
39
Variabel
Kesehatan Kerja
X
2
Defenisi Variabel
mereupakan Kondisi fisik, mental dan
stabilitas emosi secara umum dengan tujuan
memelihara kesejahteraan individu
secara menyeluruh
Indikator
1. Perhatian perusahaan
terhadap aspek kesehatan karyawan.
2. Kelengkapan fasilitas.
kesehatan. 3.
Pelayanan kesehatan. 4.
Jam kerja. 5.
Beban kerja. 6.
Asuransi kesehatan.
Skala
Likert
Kinerja Karyawan
Y Hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. 1.
Kuantitas hasil. 2.
Kualitas hasil. 3.
Kemampuan bekerja sama.
Likert
Sumber : Robbins 2008:256, Sunarto 2005:25, Mathis 2002:78 3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2008:86 skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Peneliti memberikan lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan
skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Skala
Nilai 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS
2 5
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber: Sugiyono 2008:87
Universitas Sumatera Utara
40
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi