33 karyawan. Pada pengujian koefisien determinasi R
2
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja
karyawan mempunyai hubungan yang erat.
2.3 Kerangka Konseptual
Keselamatan Menurut Suma’mur 2007: 1 adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan
kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.
Menurut Leon dan Mathis dalam Yuli, 2005:211 Kesehatan kerja menunjukkan kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa
sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Risiko kesehatan merupakan faktor- faktor dalam lingkungan kerja yang dapat membuat stress emosi atau gangguan
fisik berupa kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan pelatihan,
pengarahan, dan kontrol terhadap pelaksanaan tugas dari para karyawan dan pemberian bantuan sesuai dengan aturan yang berlaku, baik dari lembaga
pemerintah maupun perusahaan dimana mereka bekerja. Menurut Mathis dan Jackson 2002:78, kinerja mempengaruhi seberapa
banyak mereka memberikan kontribusi kepada perusahaan yang antara lain termasuk:
1. Kuantitas kerja : volume kerja yang dihasilkan diatas kondisi normal.
2. Kualitas kerja : kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak
mengabaikan volume pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
34 3.
Pemanfaatan waktu: penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.
4. Kerjasama : kemampuan menangani hubungan dalam kerja.
Program Keselamatan dan Kesehatan kerja yang diberikan kepada karyawan diharapkan perusahaan dapat berdampak positif terhadap kemajuan kinerja
karyawan. Terlaksananya program keselamatan dan kesehatan kerja yang telah direncanakan oleh perusahaan dapat berjalan sesuai dengan keinginan perusahaan
dalam hal ini juga mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan terutama kinerja perusahaan yang sangat terkait terhadap keberlanjutan perusahaan kedepannya.
Kinerja menjadi acuan akhir dalam pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
karyawan dalam sebuah perusahaan.
Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini membahas mengenai pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap kinerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara Persero pada Kebun TG. Pagar Marbau. Melihat teori dan penjelasan tersebut, maka dibentuklah kerangka
konseptual yang menunjukkan gambaran hubungan antara variabel X
1
dan X
2
terhadap Y, yaitu pada Gambar 2.1:
Sumber : Robbins 2003:10, Robbins 2008:99, Mathis 2002:78
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
Keselamatan Kerja X
1
Kesehatan Kerja X
2
Kinerja Karyawan Y
Universitas Sumatera Utara
35
2.4 Hipotesis