Metode Observasi Teknik Pengumpulan Data

23

1. Metode Observasi

Pengamatan atau metode observasi memungkinkan untuk melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya Lexy J. Moleong, 2007: 174. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah Matematika Dasar II, interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam proses pembelajaran pada materi fungsi eksponen umum dan fungsi logaritma umum, serta keadaan sarana dan prasarana tempat pembelajaran dilakukan. Selain itu, metode observasi digunakan sebagai salah satu sumber informasi untuk mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal-soal yang terkait dengan materi fungsi eksponen umum dan fungsi logaritma umum. Observasi dilaksanakan dengan menggunakan pedoman observasi. Pedoman observasi yang digunakan tidak diuji validitas dan reliabilitasnya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sudarwin Danim 1997: 194 bahwa Apabila alat pengumpul data berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, format penjaring data dan sejenisnya tidak perlu diuji dan memang tidak dapat diuji validitas dan reliabilitasnya. Dalam hal ini, peneliti hanya dituntut berpikir logis dan cermat agar alat semacam ini memenuhi syarat untuk menjawab permasalahan penelitian. Buford Junker dalam Lexy J. Moleong 2007: 176 memberikan gambaran tentang peranan peneliti sebagai pengamat seperti berikut. a. Berperan serta secara lengkap Pengamat menjadi anggota penuh kelompok yang diteliti sehingga dapat memperoleh informasi apa saja yang dibutuhkan. b. Pemeran serta sebagai pengamat Peranan peneliti sebagai pengamat dalam hal ini tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta tetapi melakukan fungsi pengamatan. c. Pengamat sebagai pemeran serta Peranan pengamat secara terbuka diketahui oleh umum bahkan mungkin peneliti disponsori oleh para subjek. d. Pengamat penuh commit to users 24 Peneliti dapat dengan bebas mengamati secara jelas subjeknya sedangkan para subjek tidak mengetahui apakah mereka sedang diamati atau tidak. Hal ini biasanya terjadi pada pengamatan terhadap sesuatu di laboratorium. Peran peneliti pada penelitian ini adalah pemeran serta sebagai pengamat karena peneliti memasuki latar penelitian dan tidak menjadi anggota penuh dari komunitas latar penelitian tersebut.

2. Metode Tes