23 disepakatiKasmir,2008:97. Menurut Undang – Undang Perbankan No.10 Tahun
1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
Sebelum kredit diberikan, bank terlebih dahulu harus mengadakan analisis kredit. Analisis kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek
usahanya, jaminan yang diberikan serta faktor-faktor lainnya. Tujuan dari analisis kredit ini adalah agar bank yakin bahwa kredit yang diberikan benar-benar aman.
Pemberian kredit tanpa analisis sangat membahayakan bank, karena dapat menyebabkan terjadinya kredit macet sehinggan perputaran uang di bank akan
mengalami gangguan.
2.7.1 Unsur – Unsur Kredit
Ada pun unsur – unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang diberikan
berupa uang,barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu. Kepercayaan ini diberikan oleh bank kepada nasabah dimana
sebelumnya sudah dilakukan terlebih dahulu analisis kredit. 2. Kesepakatan
Universitas Sumatera Utara
24 Si pemberi kredit dan si penerima kredit membuat suatu kesepakatan yang
dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.
3. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, dimana
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek,
menengah atau panjang. 4. Risiko
Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnyamacet pemberian kredit. Semakin panjang suatu
kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggung jawab dari pemberi kredit atau bank baik yang
dosebabkan oleh kelalaian dari nasabah atau pun oleh hal yang tidak disengaja seperti bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa
unsur kesengajaan. 5. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang dikenal dengan bunga bank.
2.7.2 Tujuan Kredit
Pemberian suatu fasilitas kredit tentu memiliki tujuan tertentu yang tidak terlepas dari visi dan misi dari bank yang bersangkutan. Adapun tujuan utama
dari pemberian kredit adalah :
Universitas Sumatera Utara
25 1. Mencari Keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit dalam bentuk bungayang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi
kredit yang dibebankan kepada nasabah. 2. Membantu Usaha Nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik itu dana investasi maupun dana modal kerja sehingga debitur
dapat mengembangkan usaha nya. 3. Membantu pemerintah
Semakin banyak kredit yang disalurkan oleh perbankan maka hal ini akan berdampak baik bagi pemerintah karena dengan semakin banyaknya kredit
maka akan meningkatkan pembangunan di berbagai sektor.
2.7.3 Jenis-Jenis Kredit 2.7.3.1 Jenis kredit dilihat dari segi kegunaan :