Kesimpulan 1. Profil industri kecil

92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 1. Profil industri kecil

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tenaga kerja industri kecil sepatu di Kota Medan berkisar antar 4-10 orang atau sebesar 66,66 . Dalam tiga tahun terakhir jumlah tenaga kerja industri ini adalah cenderung tetap, artinya tidak mengalami pertanbahan tenaga kerja atau pun penurunan. Data menunjukkan 53,33 industri kecil sepatu yang jumlah tenaga kerja nya adalah tetap. Jika dilihat dari tahun berdirinya usaha, industri kecil sepatu di Kota Medan adalah industri yang sudah tergolong dalam usia dewasa karena sebesar 43,33 industri kecil sepatu di Kota Medan telah mencapai umur 11-20 tahun, dan 30 memiliki umur dari 1-10 tahun. Industri kecil sepatu di Kota Medan sebagian besar belum memiliki izin usaha, data menunjukkan sebesar 76,66 industri kecil sepatu di Kota Medan belum memiliki ijin usaha, demikian juga dengan merek dagang sepatu yang dijual, 70 industri kecil sepatu di Kota Medan yang belum memiliki merek untuk produk mereka. Dalam hal permodalan, sebagian besar industri kecil sepatu di Kota Medan dibiayai oleh modal sendiri. Data menunjukkan 76,66 industri kecil sepatu yang menggunakan modal sendiri dalam membiayai industri nya. Universitas Sumatera Utara 93 Bahan baku yang banyak digunakan oleh industri kecil sepatu di Kota Medan adalah bahan baku plastik, hal ini dikarenakan harga bahan baku lebih murah di bandingkan dengan bahan baku kulit dan sepatu dari bahan ini juga lebih mudah untuk dipasarkan karena harga nya yang murah. Untuk memperoleh bahan baku industri kecil sepatu di Kota Medan tidak banyak mengalami kesulitan karena 70 dari para pegrajin membeli bahan baku nya adalah dari Kota Medan.

2. Perkembangan industri kecil

Industri kecil sepatu di Kota Medan dalam tiga tahun terakhir ini mengalami perkembangan jika ditinjau dari jumlah sepatu yang di produksi dan pendapatan industri kecil. Terdapat 66,66 industri kecil yang mengalami peningkatan jumlah produksi sepatu dan 56,66 industri yang mengalami peningkatan jumlah pendapatan. Tetapi tujuan pemasaran industri kecil sepatu di Kota Medan adalah cenderung tetap atau tidak mengalami perluasan tujuan pemasaran. 83,33 industri yang tujuan pemasarannya adalah tetap.

3. Masalah-masalah yang dihadapi industri kecil sepatu di Kota Medan.

Masalah yang paling sering dihadapi oleh industri kecil sepatu di Kota Medan adalah kurang nya modal usaha, dan tingginya harga bahan baku. Universitas Sumatera Utara 94

4. Hasil Analisis crosstab

Hasil analisis crosstabmenunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tenaga kerja dengan jumlah produksi dan tujuan pemasaran, tetapi tidak terdapat hubungan antara tenaga kerja dengan pendapatan. Umur perusahaan tidak memiliki hubungan dengan jumlah produksi, tujuan pemasaran, dan pendapatan industri kecil. Demikian juga dengan legalitas usaha dan Fasilitas kredit tidak memiliki hubungan dengan jumlah produksi, tujuan pemasaran, dan juga pendapatan. 5.2Saran Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi pihak pemerintahan untuk lebih mempermudah prosedur pendaftaran ijin usaha atau hak paten usaha dan dengan biaya yang lebih murah. Dengan demikian akan banyak industri kecil sepatu yang memiliki surat izin usaha dan mempermudah akses industri untuk memperoleh bantuan modal usaha dari pihak perbankan. 2. Bagi Pihak pemerintah juga supaya membantu di dalam memasarkan produk yang dibuat oleh industri kecil, sehingga ketika industri kecil menciptakan suatu produk dengan kreativitas mereka, mereka tidak memiliki ketakutan bahwa modal mereka tidak kembali karena barang mereka tidak laku di pasar. Universitas Sumatera Utara 95 3. Bagi pihak perbankan untuk mempermudah syarat peminjaman kredit sehingga para pengrajin industri kecil mau untuk mengajukan pinjaman kredit kepada bank untuk membantu mereka dalam hal permodalan. 4. Bagi Para pengrajin industri kecil sepatu untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan usaha yang di jalankan, dan mau mengambil resiko dalam upaya pengembangan usaha tersebut. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Industri