Prinsip-prinsip pemberian kredit Kredit Perbankan

26

2.7.3.2 Jenis kredit dari segi tujuan kredit

a. Kredit produktif Yaitu kredit yang digunakan untuk peningkatan usaha produksi atau investasi. Kredit ini diberikan untuk menghasilkan barang dan jasa misalnya untuk pembangunan pabrik yang nantinya akan menghasilkan barang dan jasa. b. Kredit konsumtif Kredit yang digunakan untuk dikonsumsi secara pribadi. Dalam hal ini tidak ada pertambahan barang dan jasa yang dihasilkan. c.Kredit Perdagangan Yaitu kredit yang digunakan untuk perdagangan, biasanya untuk membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang dagangan tersebut. Contoh kredit adalah kredit ekspor dan impor.

2.7.4 Prinsip-prinsip pemberian kredit

Sebelum suatu fasilitaskredit diberikan bank harus benar-benar yakin bahwa kredit yang diberikan akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penilaian kredit sebelumkredit disalurkan. Biasanya kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P. Berikut adalah penjelasan singkat untuk analisis dengan 5 C kredit : Universitas Sumatera Utara 27 a. Character Yaitu suatu keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya. Hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik latar belakang pekerjaan maupun latar belakang yang bersifat pribadi. b. Capacity Untuk melihat kemampuan nasabah dalam bidang bisnis dihubungkan dengan tingkat pendidikannya, kemampuan dalam memahami ketentuan- ketentuan pemerintah, dan kemampuan nya menjalankan usaha nya selama ini sehingga dari sana akan terlihat kemampuannya untuk mengembalikan kredit. c. Capital Untuk melihat penggunaan modal yang efektif maka dilihat darilaporan keuangan dengan melakukan pengukuran dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Selain itu juga dapat dilihat dari sumber perolehan modal saat terakhir. d. Colleteral Merupakan jaminan yang diberikan oleh calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit dan harus diteliti keabsahannya sehingga jika terjadi masalah dapat dipergunakan secepat mungkin. Universitas Sumatera Utara 28 e. Condition Dalam menilai kredit perlu diperhatikan kondisi ekonomi dan politik dimasa sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing- masing dan prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian dengan metode analisis 7 P adalah sebagai berikut : a. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. b. Party Yaitu mengklasifikasi nasabah kedalam golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya. Kemudian nasabah akan digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. c. Purpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. d. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak. Hal ini penting untuk diperhatikan karena jika fasilitas kredit yang dibiayai tidak mempunyai prospek, hal ini bukan hanya akan merugikan pihak kreditur atau bank tapi juga nasabah yang bersangkutan. Universitas Sumatera Utara 29 e. Payment Merupakan ukuran bagaimana nasabah mengembalikan kredit yang telah di ambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit tersebut. f. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau semakin meningkat. g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa barang, atau orang, atau jaminan asuransi.

2.8 Pemasaran

Saat ini kita menghadapi perekonomian dunia yang semakin terbuka dan kompetitif. Bahkan saat ini kita berada dalam empat jaman pemacu perubahan yang terjadi secara bersamaan: globalisasi ekonomi, teknologi informasi, strategic quality management, dan revolusi manajemen Mulyadi, 2001 dalam Yunus,2010:1. Dalam kondisi yang demikian keungulan suatu bangsa secara kritis bergantung pada kedudukan kompetitifnya dalam pasaran Kotler, et.al.,1998 dalam Yunus, 2010:1. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan, menentukan pasar sasaran yang paling dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan, dan merancang produk, jasa, dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Tujuan pemasaran Universitas Sumatera Utara