Sampel Penelitian Jenis dan Sumber Data Gambaran Umum Lokasi Penelitian

38 penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh industri kecil sepatu yang ada di kota Medan.

3.6 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugyono, 2007:116. Teknik pengambilan sampel adalah Non Probability sampling dengan teknik sampling insidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan memenuhi syarat sebagai sumber data. Roscoe dalam buku Research Methods for Business 1982:253 dalam Sugyono, 2007: 129 mengatakan bahwa jumlah sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Karena itu jumlah sampel yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebesar 30 industri kecil sepatu.

3.7 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer dan juga data sekunder. 1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan. Data diperoleh dari 30 pengrajin sepatu yang ada di Kota Medan. Data diperoleh dengan memberikan kusioner atau angket kepada pengrajin sepatu sesuai dengan sampel yang peneliti tentukan. 2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang telah tersedia,sehingga peneliti tidak perlu melakukan pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yaitu Disperindag Kota Medan, dan BPS. Universitas Sumatera Utara 39

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisiskuantitatif dengan menggunakan software SPSS 16. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis tabulasi silang Crostab. Analisis deskriptif digunakn untuk menjawab rrumusan masalah nomor satu, dua, dan tiga, sedangkan analisis tabulasi silang crosstab digunakan untuk menjawab permasalahan nomor 4.

3.8.1 Teknik Analisis Data Deskriptif

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode penelitian kuantitatif adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial dijabarkan kedalam beberapa komponen masalah, variabel, dan indikator.

3.8.2 Teknik Analisis Tabulasi Silang crostab

Analisis tabulasi silang dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih didalam data yang diperoleh. Analisis crosstab dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16. Dalam penelitian ini, teknik analisis tabulasi silang akan digunakan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara variabel independen Jumlah tenaga kerja, umur perusahaan, legalitas usaha, dan fasilitas kredit dengan variabel Universitas Sumatera Utara 40 dependen yaitu perkembangan industri kecil dengan indikator jumlah produksi, tujuan pemasaran,dan pendapatan industri. Selain itu, peneliti juga ingin melihat apakah terdapat hubungan antara karakteristik jenis kelamin, umur, dan pendidikan pengusaha dengan variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kota Medan adalah Ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara. Kota Medan merupkan kota ke tiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota Medan merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur dari provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter dibawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu sungai sungai Deli dan sungai Babura yang bermuara di selat Malaka. Kota Medan memiliki luas 26.510 hektare 265,10 km ² . Secara geografis Medan terletak pada 3,30°-3,43° LUdan 98,35°-98,44° BT dengan topografi cenderung miring ke Utara. Sebelah Barat dab Timur kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli dan Serdang. Letak yang strategis ini menyebabkan Kota Medan menjadi pintu gerbang kegiatan perdaganggan barang dan jasa baik domestik maupuninternasional. Kota medan memiliki 21 Kecamatan dan 158 Kelurahan. Kecamatan Medan Denai dan Kecamatan Medan Area adalah lokasi yang banyak ditempati oleh para pengrajin Industri Kecil sepatu. Dan di Kecamatan Medan Denai terdapat sabuah daerah yang disebut sebagai Pusat Industri Kecil atau yang biasa disingkat dengan PIK. Pusat Industri Kecil adalah daerah yang dikhususkan oleh pemerintah untuk para pengusaha industri kecil seperti sepatu, konveksi, tas, dan industri kecil lainnya. Tetapi untuk saat ini Pusat Industri Kecil ini terlihat sepi dan tidak memperlihatkan kegiatan industri kecil di dalamnya karena banyak tempat yang sudah dijadikan hanya sebagai tempat tinggal oleh masyarakat akibat banyak dari Universitas Sumatera Utara 42 pelaku usaha yang mengalami kebangkrutan. Sebagian besar toko tutup dan para pengrajin banyak yang memilih untuk menjalankan usaha di luar Pusat Industri Kecil ini. Saat ini para pengrajin industri kecil banyak di temui di daerah Medan Area khususnya di Jalan Bromo.

4.2 Analisis Deskriptif