Produktivitas Tenaga Kerja Pelatihan Tenaga Kerja

18 produk mereka, atau bahkan tergantung pada konsumen yang datang secara langsung ke tempat produksi mereka.

2.4 Tenaga Kerja

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan adalah pelaksana pembangunan itu sendiri yaitu manusia atau para pekerja nya Barthos, 2001:15. Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja berusia 15-64 tahun atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut Subri, 2003 : 57. Salah satu masalah yang biasa muncul dalam bidang angkatan kerja adalah ketidakseimbangan antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja. Ketidakseimbangan tersebut dapat berupa : lebih besarnya penawaran dibanding permintaan terhadap tenaga kerja atau sebaliknya Subri, 2003 : 54.

2.4.1 Produktivitas Tenaga Kerja

Productive adalah kata sifat yang diberikan pada suatu yang mempunyai kekuatan atau kemampuan untuk memproduksi sesuatu. Produktivitas Productivity memiliki beberapa pengertian, pada level filosofis, manajerial dan teknis operasional. Dewan Produktivitas Nasional Ndraha, 1997 : 44 mendefenisikan produktivitas sebagai suatu sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Pada tingkat manajerial, produktivitas tenaga kerja didefenisiskan sebagai perbandingan antara Output O dengan Input Inya. Jadi Produktivitas tiap hari adalah . Universitas Sumatera Utara 19 Peningkatan kualitas pekerja yang ditandai dengan semakin meningkatnya pendidikan tenaga kerja, peningkatan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja serta penerapan teknologi yang sesuai akan memberikan dampak positif terhadap produktivitas tenaga kerja Subri, 2003 : 64. Menurut Payaman Simanjuntak Ndraha, 1997 : 45 produktivitas kerja dipengaruhi oleh : a. Kualitas dan kemampuan fisik karyawan b. Sarana pendukung c. Supra Sarana seperti : kebijakan pemerintah, hubungan industrial, manajemen.

2.4.2 Pelatihan Tenaga Kerja

Pelatihan yang diberikan kepada tenaga kerja atau karyawan adalah investasi dari perusahaan yang bertujuan untuk mengembangkan modal manusia dimana tujuan akhir dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Menurut Gbenga M. A., dan Norhani Z. A., 2013 dalam Nasution 2015 : 88 untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan pada setiap tingkatan yang ada mulai dari tingkatan individual, keluarga, komuniti, organisasi, nasional dan tingkatan internasional. Sebuah konsultan pelatihan International Langevin Learning Services2001 dalam Nasution 2015 : 100 menjelaskan pengaruh pelatihan terhadap kinerja seseorang : Universitas Sumatera Utara 20 a. Pengetahuan dan Keahlian Pengetahuan dan keterampilan seorang pekerja akn meningkat setelah mengikuti pelatihan dan akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja. b. Kapasitas Peningkatan kapasitas kemampuan manusia untuk bekerja optimal tidak hanya sekedar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saja, tetapi juga meningkatkan sikap mental dan pisik pekerja.

2.5 Lama Usaha