Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

34

2.10 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual atau kerangka berfikir merupakan model konseptual yang menjelaskan bagaimana hubungan antar teori dan berbagai faktor yang diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir diperlukan apabila dalam penelitian terdapat dua variabel atau lebih. Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti Sugyono,2007:88. Dalam kerangka penelitian ini variabel yang akan di teliti adalah : tenaga kerja, umur perusahaan, legalitas usaha, fasilitas kredit sebagai variabel independen dan perkembangan industri kecil makanan yang dilihat dari jumlah produksi, tujuan pemasaran, pendapatan industri kecil sebagai variabel dependen. Perkembangan industri kecil dipengaruhi secara signifikan oleh variabel jumlah tenaga kerja, unur usaha, legalitas usaha, dan perolehan fasilitas kredit dari lembaga keuangan Handrimuthjahyo, A. Dedy., Y. Sri Susilo dan Amiluhur Soeroso 2007. Berdasarkan uraian diatas maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut : Gambar 1.1 Kerangka konseptual Fasilitas kredit X4 Tenaga kerja X1 Umur perusahaanX2 a.Jumlah produksi Legalitas Usaha X3 b .Tujuan pemasaran c.Pendapatan Perkembangan industri kecil Y Universitas Sumatera Utara 35

2.11 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan yang menjadi objek penelitian dimana tingkat kebenaran nya masih perlu untuk di uji. Hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : H 1 : Tenaga kerja memiliki hubungan dengan jumlah produksi. H 2 : Tenaga kerja memiliki hubungan dengan tujuan pemasaran H 3 : Tenaga kerja memiliki hubungan dengan pendapatan H 4 : Umur perusahaan memiliki hubungan dengan jumlah produksi H 5 : Umur perusahaan memiliki hubungan dengan tujuan pemasaran H 6 : Umur perusahaan memiliki hubungan dengan pendapatan H 7 : Legalitas usaha memiliki hubungan dengan jumlah produksi H 8 : Legalitas usaha memiliki hubungan dengan tujuan pemasaran H 9 : Legalitas usaha memiliki hubungan dengan pendapatan H 10 : Fasilitas kredit memiliki hubungan dengan jumlah produksi H 11 : Fasilitas kredit memiliki hubungan dengan tujuan pemasaran H 12 : Fasilitas kredit memiliki hubungan dengan pendapatan Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah