mengajak para bawahannya untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang dihadapai, keputusan terakhir tetap berada
ditangan pimpinan.Akan menimbulkan kerjasama yang lebih baik dan hubungan baik sesama pegawai juga mempengaruhi kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa aspek kinerja merupakan kemampuan dalam menggunakan suatu medote dalam menyelesaikan
pekerjaan, penyelesaian pekerjaan dan hasil kualitas pekerjaan. Kemampuan dalam menyesuaikan bidang opersional dan kemampuan bekerjasama dengan
orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan kemudian didukung komunikasi yang baik sesama pegawai, bawahan dengan pimpinan serta memiliki inisiatif yang
besar dimana mampu mengeluarkan ide, dan gagasan untuk pencapaian organisasi, kemudian penyelesaian tugas sesuai dengan waktu telah disepakatin
secara konsisten.
2.1.4 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dalam pengembangan sumber daya manusia adalah sangat penting artinya. Hal ini mengingat bahwa dalam kehidupan organisasi
setiap orangpegawai ingin mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari pemimpin organisasi yang bersangkutan
Menurut Sondang P. Siagian 2003:41 menekankan bahwa “Penilaian merupakan upaya pembanding antara hasil yang nyata dicapai setelah satu tahap
tertentu selesai dikerjakan dengan hasil yang seharusnya dicapai untuk tahap tersebut”. Definisi tersebut menunjuk kepada lima hal yaitu :
1 Penilaian berbeda dengan pengawasan yang sorotan perhatiannya ditujukkan pada kegiatan operasional yang sedang diselenggarakan,
sedangkan penilaian dilakukan setelah satu tahap tertentu dilalui.
Universitas Sumatera Utara
2 Penilaian menghasilkan informasi tentang tepat tidaknya semua komponen dalam proses manajerial, mulai dari tepat tidaknya tujuan
hingga pelaksanaan kegiatan pengawasan. 3 Hasil penilaian menggambarkan apakah hasil yang dicapai sama
dengan sasaran yang telah ditentukan, melebihi sasaran atau malah kurang dari sasaran
4 Informasi yang diperoleh dari kegiatan penilaian diperlukan untuk mengkaji ulang semua komponen proses manajerial sehingga
perumusan kembali berbagai komponen tersebut dapat dilakukan dengan tepat.
5 Orientasi penilaian adalah masa depan yang pada gilirannya memungkinkan organisasi meningkatkan kinerjanya.
Menurut Bambang Wahyudi 2002:101 “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja jabatan
seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”.Menurut Henry Simamora 2004 :338 “penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi
pelaksanaan kerja individu pegawai”.
Berdasarkan uraiandiatas dapat diketahui bahwa penilaian kinerja merupakan suatu rangkaian yang dilakukan oleh lembaga organisasi untuk mengetahui tingkat kelebihan atau
kekurangan pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan tujuan organisasi. Sehingga perbaikan kesalahan dapat dilakukan dengan efektif .
2.1.5 Kinerja Pegawai Perpustakaan