Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Islam

tuhan”. Tapi jika berbicara membela tuhan, sebetulnya kita telah merendahkan tuhan, tuhan itu kita akui maha besar, maha segalanya, megapa kita yang lemah itu membelanya. Membela tuhan itu bukan dengan otot, tapi mejunjung tinggi nama baik tuhan. Tuhan mengharapkan kita sebagai makhluk ciptaannya agar bersikap, berprilaku dan berinteraksi dengan baik sesama ciptaannya. Setiap agama itu sama, yaitu sama-sama mengharapkan peganutnya menjadi manusia yang baik. Tapi agama itu berbeda jika dilihat dari metode pribadatan atau aqidah. Untuk melaksanakan kehidupan sebagai insan yang berketuhanan, kita harus kembali ketiga aspek yang di lakukan, yaitu aspek tiologis, aspek sosial,dan aspek cultural. Secara aspek tiologis bahwa kita harus kembali sesuai apa yang kita yakini,aspek sosial, bahwa manusia hidup bermasyarakat satu sama lain saling membutuhkan, untuk tidak terjadi pertentangan, maka kita harus satu mempersatu yaitu kembali kepada sifat kemanusian itu sendiri. Maka dengan sikap saling menghormati akan muncul dengan sendirinya. Yang terakhir aspek kultural, kita harus menyadari bahwa tiap tiap daerah mempunyai kebiasan atau kehidupan yang berbeda.

3.3 Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Islam

Konsep kerukunan umat beragama dalam ajaran islam menurutnya, yaitu hidup saling bersama-sama, saling menjalakan ibadahnya sendiri-sendiri tampa memaksakan pola agama tertentu. Lakum dinukum waliyadin, “ untuk ku agamaku dan untukmu agamamu”.artinya kita tidak megusi agama mereka dan mereka tidak megusik agama kita, entah itu minoritas dan mayoritas. Dalam konteks Indonesia dalam konsep ini sangat bias sekali diterapkan karana ajaran islma sendri sangat menghargai perbedaan. Wawancara penulis kepada seorang tokoh agama dan juga sebagai kepala desa di kecamatan sukamakmur: dia menjelaskan kepada saya bahwa kerukunan kami islam dan keristen disini sangat baik, saya sebagai seorang tokoh agama bisa melihat betapa akurnya kami dalam menjaga keharmoisan, bagi saya dan masyarakat di desa ini menjalan kan perintah Universitas Sumatera Utara agama yang semestinya di jalankan. Menurut saya kalo hidup dengan perbedaan sangat bahagia dan nyaman jagan pernah jadikan perbedaan itu sebagai permasalahan ataupermusuhan di antara kita umat beragama. Ketika terjadinya konflik pembakan gerejaitu sekelompok ormas datang dan mengajak warga saya untuk ikut dalam aksi pembakaran itu, tapi dengan tegas saya menjawab “ mereka kristen tidak menggangu kami islam jadi kami tidak akan menggangu mereka. Toleransi menurut seorang ustad yang penulis wawancarai, bagaimana mensosialisasikan perbedaan di setiap agama-agama yang kita yakini. Dengan mensosilaisasikan perbedaan- perbedaan itu maka orang lain diluar agama kita akan mengetahui batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh di lakukan terhadap diri kita. Dengan ini munculah suatu keterbukaan diantara pemeluk agama yang kemudian sikap saling menghormati dan menghargai akan terjadi sehinga kerukunan antar pemeluk agama itu benar-benar terwujud. TOKOH NU DAN MUHADIYAH kita sudah menyakan kepada pemerintah daerah agar melakukan rekonsialisasi dengan cara adat yang berlaku diderah itu. tapi tidak melupakan penegakan hukum.mengungkap kerusuhan antar kelompok beda agama di Aceh singkil bukan murni salah masyarakat. Tapi salahnya di pemerintahan setempat yang tidak serius dan tidak tegas dalam penegakan hukum terhadap rumah ibadah yang tidak punya izin itu sejak lama.

3.4 Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Kristen