Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Kristen

agama yang semestinya di jalankan. Menurut saya kalo hidup dengan perbedaan sangat bahagia dan nyaman jagan pernah jadikan perbedaan itu sebagai permasalahan ataupermusuhan di antara kita umat beragama. Ketika terjadinya konflik pembakan gerejaitu sekelompok ormas datang dan mengajak warga saya untuk ikut dalam aksi pembakaran itu, tapi dengan tegas saya menjawab “ mereka kristen tidak menggangu kami islam jadi kami tidak akan menggangu mereka. Toleransi menurut seorang ustad yang penulis wawancarai, bagaimana mensosialisasikan perbedaan di setiap agama-agama yang kita yakini. Dengan mensosilaisasikan perbedaan- perbedaan itu maka orang lain diluar agama kita akan mengetahui batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh di lakukan terhadap diri kita. Dengan ini munculah suatu keterbukaan diantara pemeluk agama yang kemudian sikap saling menghormati dan menghargai akan terjadi sehinga kerukunan antar pemeluk agama itu benar-benar terwujud. TOKOH NU DAN MUHADIYAH kita sudah menyakan kepada pemerintah daerah agar melakukan rekonsialisasi dengan cara adat yang berlaku diderah itu. tapi tidak melupakan penegakan hukum.mengungkap kerusuhan antar kelompok beda agama di Aceh singkil bukan murni salah masyarakat. Tapi salahnya di pemerintahan setempat yang tidak serius dan tidak tegas dalam penegakan hukum terhadap rumah ibadah yang tidak punya izin itu sejak lama.

3.4 Kerukunan Umat Beragama Menurut Tokoh Kristen

penyampaian Kristen Protestan, Gereja yang ada disingkil mencapai peluhan disebabkan aliran- aliran yang ada di agama Kristen Protestan karena kalo satu gereja tidak bisa di datangi oleh umat Kristen Protestan lainya berbeda dengan Kristen Katolik cukup satu gereja bisa di datangi oleh umat katolik darimana saja, tapi tidaklah sampai jumlahnya puluhan. Karena kita ketahui semua bahwa Kristen Protestan di singkil kebanyakan cabang dari pakpak Dairi.dalam hal ini umat kristiani hendaknya menghargai muslim disingkil, junjung tinggi ikrar perjanjian yang telah dibuat, patuh pada hukum yang berlaku didaerah tempat kita berteduh. Demikian pula bagi umat Universitas Sumatera Utara muslim di singkil, hargai mereka sebagai saudara kita. Jagan lagi terulang kejadian seperti ini berapa banyak kerugian kita masyarakat muslim dan non muslim tidak tenang, bekerja tidak bisa, bedalagi korban jiwa untuk tokoh di luar aceh khususnya aceh singkil jagan hanya berkoar- koar kalo tidak tau permasalahannya. Wawancara penulis dengan pendeta protestan Erde Brutu , ”Mengenai konsep kerukunan antar umat beragama dalam pandangan Kristen. Dalam alkitap sendri pada intinya adalah menjalankan kasih yang di ajarkan yesus atau Isa Almasiah menurutnya kasih itu kerendahan hati, kedamaian, kebaikan dan kesetian hati”. Konsep ini tentunya bias diterapakan di Indonesia. Karna kasih yang dimkasud adalah bagai mana kita kasih kepada tuhan allah dengan segenap jiwa dan kekuatan akal, dan kasihila sesama manusia, itulah hokum kasih. Kelebihan dari konsep ini kerendahan hati, hal ini mencakup keseluruhan. Menurutnya dalam konsep ini tidak ada kelemahan,itu tergantung bagai mana manusia memehami dan menjakannya. Dari pengalaman sehari-hari tersebut, beliau mengangap bahwa kerukunan bukanlah suatu proses yang dating dari suatu at uran yang “dipaksakan” tetapi terjadi melalui proses yang berlangsung secara alamiah. Hal ini mungkin tercipta ketika ada saling menerima didalamnya. Itu berarti yang utama diwujudkan adalah biarkan masyarakat berinteraksi secara wajar dan alamiah “ diintervensi” apalagi “diintimidinasi” oleh aturan-aturan atau pembatasan pembatasanyang bersifat diskriminatif. Menurut beliau, hal ini mungkin untuk di capai ketika orang membayakan agamasebagai sebuah relasi yang eksistensial dengan yang ilahi, dan bukan sekedar rumusan dogma ataupun system ritual. Artinya : agama adalah masalah bagaimana seseorang menghayati “adanya” Sang ilahi, dan “kehendaknya” di dalam kehidupan sehari-hari. Dogma, kitap suci, ritual bukanlah hakekat agama itu sendiri; tetapi cara orang merayakan kehadiran dan pertemuan kepada sang ilahi yang pada gilirannya akan member arah dan makna bagi hidup sehari-harinya. Dengan pemaknaan seperti ini kata beliau orang tidak mempersoalkan hidup keagaman yang tidak di pahami secara dangkal, misalnya : orang Kristen tidak akan hilang kekristenannya hanya karna bergaul dengan orang islam atau pun lainnya. Demikian pula sebaliknya orang islam tidak perlutakut dengan kehilangan islamnya hanya karna bersalaman atau pun megucapkan selamat natal kepada rekan yang merayakannya. Penghayatan agama seperti yang semacam ini akan mendapatkan agama dengan tataran yang mulia, karna agama membuat kebaikan sang ilahi di wujudkan dengan relasi yang baik antar manusia. Sebaliknya, ketika agama membuat relasi antar manusia jadi rusak, bukan hanya agama yang di tempatkan pada posisis yang paling “rendah”, tapi membuat “kasih” dan “kebaikan” sang ilahi menjadi tidak Nampak dan terasa hidup sehari-hari. Agama Universitas Sumatera Utara menurutnya,bukan la realitas yang terpisah dari hidup sehari-hari penganutnya melaikan justru memberi arah dan makna pada apa manusia yang lakukan pada hidup sehari-harinya. Dalam ajaran beliau, pada perinsipnya beliau megatakan kerukunan umat beragama, “ kami menyakini apa yang kami imani dan kami tidak mehakimi apa yang m ereka imani “. Artinya menjalakan apa yang kami yakini, dan mereka menjalakan apa yang di yakini, tampa harus menghakimi ajaran yang mereka percayai. wawancara penulis dengan seseorang pendeta : “ kalo saya pribadi selama menjadi pendeta di kecamatan ini menurut saya islam dan Kristen sangat harmonis,sangat jarang ada perselisihan yang terjadi di antara kami. Mungkin kami yang memiliki keagaman yang berbeda tidak harus megelompokan diri malah kami berbaur dengan orang islam lainnya seperci bekerja bersama dan terkadang bebicara tentang nasip akan kehidupan yang kami jalani di kematan ini. Tidak lepas dari itu juga kami disini sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti membersihkan paret-paret yang airnya tidak jalan lancer dan kadang membantu pembers ihan rumah warga”. Penyampaian urusan Agama Katolik, Sihar Petrus Simbolon megucapkan terimakasih atas kerja keras semua unsure aparatur Negara. Saya merasa bahagia karena masalah pendirian rumah ibadah sudah kondusif. Saya perlu juga menyampaikan bagi umat katolik, ada kewajiban berdoa dalam rumah ibadat seperti hari minggu, hari natal, dan hari lain yang disamakan dengan hari minggu. Selain itu tolog dipahami umat katolik kadang melaksanakan ibadat di rumah umat secara bergantian, seperti ibadat arwah, doa lingkungan, acara keluarga dan lain sebagainya. Mohon pemerintah daerah mensosialisasikan agar tidak terkesan umat menjadikan rumah tinggal sebagai rumah ibadat.

3.5 Pola Kerukunan Umat Beragama Dikabupaten Aceh Singkil