Alat dan Bahan .1 Alat Penyiapan Sampel .1 Pengumpulan tumbuhan

24

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan tahapan: Pengumpulan sampel, pembuatan simplisia, pembuatan ekstraksi secara maserasi dan pembuatan sabun padat dengan mengkombinasikan tepung beras dan ekstrak daun kemuning dengan konsentrasi 3,4 dan 5. Dengan menggunakan metode eksperimental uji sabun meliputi : pengukuran pH, ketingian busa sabun, tegangan permukaan sabun dan uji efektivitas anti hiperpigmentasi pada kulit sukarelawan selama 4 minggu dengan menggunakan alat skin analyzer Spot Aramo-SG. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini diantara lain: pH Meter Hanna instrument batang pengaduk, penyaring, wadah penyimpanan, lemari pengering, neraca analitik, spatula, penangas air, rotary evaporator, pipa kapiler, gelas ukur, cetakan sabun dan Skin analyzer Aramo-SG. 3.1.2 Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini: tepung beras, daun kemuning Murraya paniculata L. Jack, etanol 70, Aquades, minyak sawit, minyak kelapa, minyak kacang, NaOH, asam stearat, asam sitrat, gliserin, Natrium Lauril Sulfat, NaCl, dan parfum. 3.2 Penyiapan Sampel 3.2.1 Pengumpulan tumbuhan Pengumpulan sampel dilakukan secara purposif yaitu tanpa Universitas Sumatera Utara 25 membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Bahan yang digunakan adalah tepung beras dan tumbuhan yang digunakan adalah daun kemuning Murraya paniculata L. Jack yang diperoleh dari Tembung, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

3.2.2 Pengolahan sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1000 g daun kemuning segar. Daun dipisahkan dari pengotor lain lalu dicuci hingga bersih kemudian ditiriskan lalu dikeringkan pada oven dengan temperatur 40 ° c. Simplisia yang telah kering kemudian diblender menjadi serbuk lalu ditimbang. Diperoleh berat kering sebanyak 600 g kemudian disimpan dalam kantong plastik. Sedangkan untuk tepung beras digunakan tepung beras merek Rose brand.

3.2.3 Pembuatan ekstrak

Pembuatan ekstrak daun kemuning dilakukan secara maserasi dengan prosedur sebagai berikut. Serbuk yang diperoleh lalu diekstraksi dengan metode maserasi dengan pelarut alkohol 70. Sebanyak 300 gram serbuk simplisia kemuning dimasukkan ke dalam maserator, lalu ditambah dengan penyari alkohol 75 sebanyak 2250 ml dan diaduk sesekali selama 5 hari.. Pisahkan maserat sebanyak 2 kali, lalu tambahkan 25 sisa pelarutnya 25 atau 750 ml. Diamkan selama 18 jam lalu di saring. Filtrat pertama dan filtrat kedua digabung lalu dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu ±40°C hingga diperoleh ekstrak kental Ditjen POM, 1979. Universitas Sumatera Utara 26 3.3 Formulasi Sabun 3.3.1