19 4. Pada orang tua disebut Ephelide senilis atau Liver Spot atau Lentigo
Senilis Sifat kelainan ini diturunkan. Timbul pada usia dewasa dan Tua. Penyebabnya juga faktor keturunan dan bahkan bisa muncul sejak masih
kanak-kanak. Warnanya bervariasi mulai dari merah, kuning, cokelat muda, sampai hitam. Yang jelas, bercak ini selalu lebih gelap
dibandingkan dengan warna kulit akibat dari timbunan pigmen gelap yang disebut melanin. Seiring bertambahnya usia, freckles akan memudar jika
tidak terpapar sinar matahari.
2.7.1 Penyebab hiperpigmentasi
Penyebab hiperpigmentasi di antara lain adalah: 1. Faktor keturunan
2. Sinar matahari. Hal ini tergantung pada kuatnya sinar matahari terutama jam 09.00-15.00 dan lamanya terkena sinar matahari.
3. Kehamilan, akibat peningkatan hormon yang memacu produksi pigmen kulit.
4. Obat-obat hormonal untuk Kontrasepsi tablet, suntikan, susuk 5. Kosmetik dengan bahan tertentu.
2.7.2 Daerah hiperpigmentasi :
Umumnya hiperpigmentasi sering menyerang daerah-daerah sebagai berkut:
1.
Hiperpigmentasi umumnya menyerang bagian pipi, dahi, bibir bagian atas, hidung, dan dagu. Meski bisa pula menyerang lelaki, flek ini lebih suka
hinggap di kulit wajah mulus perempuan.
Universitas Sumatera Utara
20
2.
Ia muncul ketika kulit dirangsang untuk memproduksi pigmen melanin zat pewarna tubuh akibat kulit terpapar sinar ultraviolet UV dari
matahari. Oleh sebab itu, mereka yang tinggal di daerah tropis berpeluang lebih besar terkena melasma ketimbang mereka yang tinggal di daerah
subtropics. Suparyanto, 2010 3. Melanin yang diproduksi di melanosit atau sel kulit ini berfungsi
melindungi lapisan kulit bagian dalam dari sinar jahat UV itu. Jika kulit terus-menerus terpapar sinar matahari, otomatis melanosit terus
memproduksi melanin yang akhirnya menumpuk dan menimbulkan noda- noda hitam di wajah. Jika tidak ditangani, noda ini akan semakin melebar.
Selain bisa menimbulkan melasma, paparan sinar matahari yang terus- menerus pada kulit yang tidak terlindung bisa membuat kulit menjadi tua
sebelum waktunya Narendra, 2008.
2.7.3 Pembagian hiperpigmentasi
Secara umum, hiperpigmentasi dapat dibedakan atas: 1. Hiperpigmentasi dangkalepidermal. Terletak di lapisan epidermis kulit
paling sering berupa bercak kecil kecoklatan di daerah terpapar sinar matahari Efelidfreckles.
2. Hiperpigmentasi dalamdermal. Terletak di lapisan dermis kulit. Misalnya Nevus Ota.
3. Hiperpigmentasi bawaan 4. Hiperpigmentasi campuran. Dapat terletak di lapisan epidermis, dermis
maupun keduanya, seperti pada melasma bentuk lebar pada dahi, pipi, hidung, dan diatas bibir.
Universitas Sumatera Utara
21 5. Hiperpigmentasi pasca radang. Menyertai semua proses inflamasi kulit
seperti trauma, infeksi, gigitan serangga, jerawat, dll Sheila, 2008.
2.7.4 Cara mencegah hiperpigmentasi