2.1.2.1. Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan UU No. 32 tahun 2004 pasal 79 disebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah sendiri terdiri dari pajak daerah dan pajak provinsi.
1 Pajak Daerah Pajak daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari pajak.
Menurut Siahaan 2005:7 “pajak daerah adalah pungutan dari masyarakat oleh negara pemerintah berdasarkan uang-uang yang bersifat dapat dipaksakan dan
terutang oleh yang wajib membayarnya dengan tidak mendapat prestasi kembali kontra prestasibalas jasa secara langsung, yang hasilnya digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara dalam penyelenggaraan pemerintah pemerintahan dan pembangunan”.
Menurut Undang-Undang No. 34 tahun 2000 tentang perubahan atas Undang- Undang No. 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Yang dimaksud pajak daerah adalah Pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung
yang seimabng, yang dipaksakan berdasarkan perundang-undangan yang berlaku yang digunakan untuk membiayai penyelengaraan pemerintah daerah dan
pembangunan daerah. Dari pengertian pajak daerah tersebut diatas maka dapat diartikan bahwa
pemungutan pajak daerah merupakan wewenang daerah yang diatur dalam
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga daerah itu sendiri.
Jenis pajak daerah terbagi 2 yaitu pajak provinsi dan pajak kabupatenkota. a Pajak Provinsi
Jenis pajak provinsi berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 2000, yakni : 1 pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air,
2 bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air, 3 pajak bahan bakar kendaraan bermotor,
4 pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan. b Pajak Kabupaten Kota
Jenis-jenis pajak kabupatenkota antara lain : 1 pajak hotel,
2 pajak restoran, 3 pajak hiburan,
4 pajak reklame, 5 pajak penerangan jalan,
6 pajak pengambilan bahan galian golongan C, 7 pajak parkir.
2 Retribusi Daerah Retribusi Daerah merupakan pendapatan daerah yang berasal dari retribusi
daerah. Ada 3 bentuk retribusi yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
3 Hasil Pengolahan kekayan daerah yang dipisahkan Hasil perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengolahan Kekayaan Milik
Daerah yang dipisahkan merupakan penerimaan daerah yang berasal dari hasil perusahaan milik daerah dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Jenis
Pendapatan ini meliputi objek pendapatan berikut : a bagian laba perusahaan milik daerah,
b bagian laba lembaga keuangan daerah, c bagian laba lembaga keuangan non bank,
d bagian laba atas penyertaan modalinvestasi.
4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah Pendapatan ini merupakan penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain
milik pemerintah daerah. Jenis Pendapatan ini meliputi objek pendapatan berikut : a hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan,
b penerimaan jasa giro, c penerimaan bunga deposito,
d denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, e penerimaan ganti rugi atas kerugian kehilangan kekayaan daerah.
2.1.3. Belanja Modal