Teori Belanja Pemerintahan Landasan Teori

sepanjang waktu mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena penurunan nilai uang, akibat inflasi atau kenaikan harga umum, ataupun sebaliknya terjadi penurunan tingkat harga umum Abonia. 2014: 29. Jika kegiatan perekonomian meningkat, maka PDRB yang dalam hal ini diwakili oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor angkutan dan komunikasi akan mengalami peningkatan secara dinamis, peningkatan tersebut akan berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat yang naik dan tingkat kekayaan yang bertambah. Dan pada gilirannya juga akan berdampak pada PAD yang mengalamai kenaikan, sehingga sangat dimungkinkan ada hubungan antara PDRB dengan PAD.

2.1.5. Teori Belanja Pemerintahan

Teori belanja pemerintahan yang digunakan sebagai kajian pustaka dalam penelitian ini adalah Hukum Wagner dan Teori Peacock dan Wiseman. 1 Hukum Wagner Hukum Wagner berbicara mengenai perkembangan aktivitas pemerintahan. Wagner mengemukakan teori mengenai perkembangan pengeluaran pemerintahan yang semakin besar dalam persentase terhadap PDB. Wagner berpendapat bahwa dalam suatu perekonomian apabila pendapatan per kapita menunjukkan peningkatan, maka secara relatif pengeluaran pemerintahan pun akan meningkat. Hukum Wagner dikenal dengan “The Law of Expanding State Expenditure”. Dasar dari hukum tersebut adalah pengamatan empiris dari negara-negara maju, Universitas Sumatera Utara seperti Amerika, Jerman, dan Jepang. Wagner menerangkan mengapa peranan pemerintahan menjadi semakin besar, terutama disebabkan karena pemerintahan harus mengatur hubungan yang timbul dalam masyarakat Iskandar, 2012: 117. Wagner mendasarkan pandangannya pada suatu teori yang disebut dengan organic theory of state, yaitu teori yang menganggap pemerintahan sebagai individu yang bebas bertindak, terlepas dari anggota masyarakat lainnya. Menurut Wagner, ada lima hal yang menyebabkan pengeluaran pemerintahan selalu meningkat, yaitu tuntutan peningkatan perlindungan keamanan dan pertahanan, kenaikan tingkat pendapatan masyarakat, trend urbanisasi yang mengiringi laju pertumbuhan ekonomi, perkembangan demografi, dan ketidakefisienan birokrasi Purnomo,2011: 6. Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi akan menyebabkan hubungan antarsektor industri dan hubungan antara industri dengan masyarakat akan semakin kompleks, sehingga potensi terjadinya eksternalitas negatif menjadi semakin besar. Misalnya, pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang ditimbulkan oleh perkembangan sektor industri akan menimbulkan semakin tingginya pencemaran atau polusi. Pemerintah harus turun tangan mengendalikan dan mengurangi dampak negatif dari polusi. Pemerintahan juga harus melindungi buruh dalam meningkatkan kesejahteraannya. Di antara tujuan utama implementasi transfer adalah untuk mengatasi masalah eksternalitas yang dimaksud. Universitas Sumatera Utara 2 Teori Peacock dan Wiseman Peacock dan Wiseman adalah dua orang yang mengemukakan teori terbaik mengenai perkembangan pengeluaran pemerintahan. Teori yang mendasarkan pada suatu pandangan bahwa pemerintahan senantiasa berusaha untuk memperbesar pengeluaran sedangkan masyarakat tidak suka membayar pajak yang semakin tinggi untuk membiayai pengeluaran pemerintahan yang semakin besar tersebut. Teori Peacock dan Wiseman merupakan dasar dari teori pemungutan suara. Peacock dan Wiseman mendasarkan teori mereka pada suatu teori bahwa masyarakat mempunyai suatu tingkat toleransi pajak, yaitu suatu tingkat di mana masyarakat dapat memahami besarnya pungutan pajak yang dibutuhkan oleh pemerintahan untuk membiayai pengeluaran pemerintahan tersebut. Jadi masyarakat menyadari bahwa pemerintahan membutuhkan dana untuk membiayai aktivitasnya sehingga mereka membutuhkan tingkat kesediaan masyarakat untuk membayar pajak. Tingkat toleransi ini merupakan kendala bagi pemerintahan untuk menaikkan pemungutan pajak secara semena-mena Iskandar, 2012: 117. Teori Peacock dan Wiseman menyebutkan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi PDB menyebabkan pemungutan pajak semakin meningkat walaupun mungkin tarif pajak tidak berubah, dan meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan pengeluaran pemerintahan juga semakin meningkat. Oleh karena itu, dalam keadaan normal, meningkatnya PDB menyebabkan penerimaan pemerintahan akan semakin besar. Begitu juga dengan pengeluaran pemerintahan yang akan menjadi semakin besar pula. Pengeluaran Universitas Sumatera Utara tersebut sebagian digunakan untuk administrasi pembangunan dan sebagian lagi untuk kegiatan belanja pembangunan di berbagai jenis infrastruktur yang penting dan strategis. Anggaran-anggaran tersebut akan meningkatkan pengeluaran agregat dan mempertinggi tingkat kegiatan ekonomi Purnomo, 2011: 6. Satu hal yang perlu dicacat dari teori Peacock dan Wiseman adalah bahwa mereka mengemukakan adanya toleransi pajak, yaitu suatu limit perpajakan, akan tetapi mereka tidak menyatakan pada tingkat berapa toleransi pajak tersebut. Disebutkan bahwa limit perpajakan adalah sebesar 25 persen dari pendapatan nasional. Apabila limit dilampaui maka akan terjadi inflasi dan gangguan lainnya.

2.2. Review Penelitian Terdahulu

Iskandar 2012 melakukan penelitian dengan menggunakan sampel 25 pemerintah KabupatenKota di Sumatera Utara pada tahun 2004 – 2009. Variabel yang diteliti adalah PAD, PDRB, Belanja Modal, Fiscal Stress. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan variabel PAD, Belanja Modal dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap fiscal stress di Sumatera Utara. Secara parsial hanya variabel PAD berpengaruh signifikan terhadap kondisi fiscal stress di Sumatera Utara. Sedangkan variabel Belanja Modal dan pertumbuhan ekonomi yang diproksikan oleh PDRB tidak berpengaruh signifikan terhadap fiscal stress pada Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara. Muwaryan dan Sukarsa 2014 meneliti pengaruh desentralisasi fiskal, fiscal stress dan kinerja keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di KabupatenKota Provinsi Bali. Peneliti menggunakan data skunder yang berupa Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2 62 98

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

4 61 102

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Terhadap Fiscal Stress Pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Periode 2012-2014

0 5 89

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi PDRB Terhadap Fiscal Stress Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara Periode 2012-2014

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 10