Analisis Statistik Deskriptif Analisis Hasil Penelitian

4.2. Analisis Hasil Penelitian

4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penelitian. Tujuannya adalah memudahkan orang utuk membaca data serta memahami maksudnya. Dari data deskriptif statistik data penelitian diperoleh data hasil mencakup n banyaknya data yang diperoleh, rata-rata mean, nilai tengah median, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum atas variabel-variabel penelitian. Berikut ini merupakan output SPSS yang merupakan keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD 125 6306,00 528348,00 58409,41 71359,732 BM 125 70238,00 533705,00 178458,24 73245,71 PDRB 125 537,00 59232,00 9797,95 10652,55 FS 125 39,98 374,18 136,17 44,04 Valid N listwise 125 Sumber: Output SPSS 22.0 data diolah oleh penulis, 2016 Catatan: angka – angka tersebut dinyatakan dalam jutaan rupiah 000.000 Berdasarkan tabel 4.1 diatas dapat diketahui: 1. Jumlah sampel N sebanyak 125 diambil dari data Kabupaten dan Kota di provinsi Sumatera Utara selama periode 2011 – 2015. Universitas Sumatera Utara 2. Fiscal Stress terendah adalah 39,98 tertinggi adalah 374,18 dengan rata – rata 136,17 dan standar deviasi adalah 44,04 lebih kecil dibandingkan dengan jumlah rata – ratanya. Dengan standar deviasi lebih kecil dari nilai rata – ratanya maka data yang digunakan dalam variabel Fiscal Stress mempunyai sebaran yang lebih kecil. 3. Pendapatan Asli Daerah terendah adalah Rp 6.306 tertinggi adalah Rp 528.348 dengan rata – rata Rp 58.409,41 standar deviasi Rp 71.359,73 lebih besar dibandingkan jumlah rata – rata. 4. Belanja Modal terendah adalah Rp 70.238 tertinggi adalah Rp 533.705 dengan rata – rata Rp 178.458,24 standar deviasi Rp 73.245,71 lebih kecil dibandingkan dengan jumlah rata – ratanya. 5. Produk Domestik Regional Bruto terendah adalah Rp 537 tertinggi adalah Rp 59.232 dengan rata – rata Rp 9.797,95 standar deviasi Rp 10.652,55 lebih besar dibandingkan dengan jumlah rata – ratanya.

4.3. Proses Dan Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Belanja Modal dan Fiscal Stress Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak sebagai Variabel Moderating pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2 62 98

Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Produk Domestik Regioal Bruto (PDRB) Kabupaten Dairi

4 61 102

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Terhadap Fiscal Stress Pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Periode 2012-2014

0 5 89

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah Pertumbuhan Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi PDRB Terhadap Fiscal Stress Pada Kabupaten Kota di Sumatera Utara Periode 2012-2014

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 9

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 20

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah, Belanja Modal dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Fiscal Stress Pada Pemerintahan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 10