statistik analisis regresi linier berganda multiple regression analysis. Menurut Sugiyono 2007: 277, analisis regresi linier berganda bertujuan untuk melihat
langsung pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.
3.6.1. Statistik Deskriptif
Menurut Sugiyono 2007: 206, statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.
3.6.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukannya pengujian regresi, maka akan dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik, berupa uji Normalitas, Multikolinearitas, Autokorelasi,
dan Heteroskedasitas. Dengan tujuan untuk mengetahui apakah dapat dilakukan penelitian melalui pengujian model regresi. Syarat-syarat yang harus dipenuhi
adalah data tersebut harus terdistribusikan secara normal, tidak mengandung multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
3.6.2.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian
ini diperlukan, karena untuk melakukan uji t dan uji F diasumsikan nilai residual
Universitas Sumatera Utara
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2013: 160.
3.6.2.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen, oleh karena model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, dengan kata lain terbebas dari gejala multikolinearitas. Multikolinearitas adalah situasi yang
menunjukkan adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan lainnya, dalam situasi ini, variabel-variabel independen tersebut tidak
ortogonal. Variabel-variabel independen yang bersifat ortogonal adalah variabel yang memiliki nilai korelasi di antara sesamanya sama dengan nol.
3.6.2.3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2013: 139, uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan
jika berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 atau tahun sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi adalah suatu kondisi di mana
variabel gangguan pada periode tertentu berkorelasi dengan variabel gangguan pada periode lain.
3.6.3. Pengujian Hipotesis