BAB VI PEMBAHASAN
6.1. Hasil Perancangan Sistem Informasi
Adanya rancangan sistem informasi berbasis komputer ini memberikan beberapa keuntungan seperti aliran informasi antar departemen yang berhubungan
dengan persediaan bahan baku lebih cepat, penyimpanan data persediaan bahan baku lebih aman dan rapi dan hasil perhitungan persediaan yang lebih akurat.
Adapun beberapa hasil yang diberikan dari perancangan sistem informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut:
1. Data sales order yang masuk dapat diakses melalui database dimana pada
sistem awal, data masih ditulis secara manual dan disimpan dalam bentuk arsip.
2. Perhitungan jumlah bahan yang diperlukan dilakukan secara terkomputerisasi
sehingga memberikan hasil yang lebih cepat dan akurat. 3.
Manajer setiap bagian yang berhak untuk melakukan pencetakan form sehingga tidak perlu dilakukan perbaikan form.
4. Akses data antar departemen yang berhubungan dapat dilakukan secara
terkomputerisasi. 5.
Setiap kali terjadi proses penerimaan dan pengeluaran bahan baku, bagian Gudang mencatat transaksi tersebut dan update stok bahan baku akan
dilakukan secara otomatis.
Universitas Sumatera Utara
6. Data stok bahan baku di-share ke bagian Produksi sehingga bagian Produksi
dapat langsung mengetahui terjadinya perubahan stok bahan baku. 7.
Direktur dapat melihat tingkat kinerja perusahaan dengan adanya laporan- laporan persediaan bahan baku yang dapat digunakan direktur sebagai acuan
untuk pengambilan keputusan.
6.2. Analisis Perbandingan Sistem Informasi Awal dengan Hasil
Perancangan
Perbandingan prosedur antara sistem informasi awal perusahaan dengan sistem informasi hasil perancangan dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Perbandingan Sistem Informasi Awal dengan Sistem Informasi Rancangan
Sistem Informasi Awal Sistem Informasi Rancangan
Data sales order ditulis manual dan disimpan dalam arsip data.
Data sales order disimpan ke dalam database yang memudahkan akses data ke user yang
membutuhkan
Perhitungan jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan dipesan dilakukan secara
manual. Perhitungan jumlah bahan baku yang
dibutuhkan dan dipesan dilakukan secara terkomputerisasi sehingga lebih cepat dan
akurat
Waktu yang dibutuhkan dalam proses penyediaan bahan baku untuk satu sales
order lebih lama dibandingkan sistem informasi rancangan.
Adanya penghematan waktu yang dibutuhkan dalam penyediaan bahan baku antara sistem
awal dengan sistem informasi rancangan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1. Perbandingan Sistem Informasi Awal dengan Sistem Informasi Rancangan Lanjutan
Sistem Informasi Awal Sistem Informasi Rancangan
Data stok bahan baku di-update secara manual oleh bagian Gudang
Data stok bahan baku ter-update secara otomatis sehingga lebih akurat
Aliran informasi belum terhubung antara satu departemen dengan departemen lain
Aliran informasi antara departemen lebih cepat dan mudah diakses.
Direktur memantau kinerja perusahaan dengan observasi langsung ke pabrik
Direktur dapat memantau kinerja perusahaan tanpa observasi langsung ke pabrik
Adapun perbandingan sistem awal dengan sistem informasi rancangan terhadap waktu yang diperlukan untuk penyediaan bahan baku dapat dijelaskan
sebagai berikut: Prosedur dalam sistem persediaan bahan baku terdiri dari 6 yaitu:
1. Penerimaan order
2. Pemeriksaan stok gudang
3. Permintaan bahan baku
4. Pembelian bahan baku
5. Penerimaan bahan baku
6. Pembayaran bahan baku
Estimasi waktu yang diperlukan dalam pelaksanaan setiap prosedur untuk sistem awal dengan sistem informasi rancangan dapat dilihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Permintaan order berasal dari PT. Putra Jaya dengan jumlah permintaan sebanyak 2500 pintu dua panel. Lead time bahan baku sebesar 1 bulan 30 hari.
1. Penerimaan order
a. Sistem awal
Gambar 6.1. Estimasi Waktu Sistem Awal Penerimaan Order
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 35 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.2. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Penerimaan Order
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 21 menit 2.
Pemeriksaan stok gudang a.
Sistem awal
Gambar 6.3. Estimasi Waktu Sistem Awal Pemeriksaan Stok Gudang
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 30 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.4. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Pemeriksaan Stok Gudang
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 5 menit 3.
Permintaan bahan baku a.
Sistem awal
Gambar 6.5. Estimasi Waktu Sistem Awal Permintaan Bahan Baku
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 75 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.6. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Permintaan Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 72 menit 4.
Pembelian bahan baku a.
Sistem awal
Gambar 6.7. Estimasi Waktu Sistem Awal Pembelian Bahan Baku
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 35 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.8. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Pembelian Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 16 menit 5.
Penerimaan bahan baku a.
Sistem awal
Gambar 6.9. Estimasi Waktu Sistem Awal Penerimaan Bahan Baku
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 43230 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.10. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Penerimaan Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 43220 menit 6.
Pembayaran bahan baku a.
Sistem awal
Gambar 6.11. Estimasi Waktu Sistem Awal Pembayaran Bahan Baku
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 10 menit b.
Sistem informasi rancangan
Gambar 6.12. Estimasi Waktu Sistem Informasi Rancangan Pembayaran Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Estimasi waktu yang dibutuhkan = 6 menit Dari penjelasan sebelumnya dapat dilihat jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk sistem awal dan sistem informasi rancangan persediaan bahan baku:
Tabel 6.2. Rangkuman Estimasi Waktu Sistem Awal dan Sistem Informasi Rancangan
No Prosedur
Estimasi Waktu Selisih
Waktu Sistem Awal
Sistem Informasi Rancangan
1
Penerimaan order
35 menit 21 menit
14 menit
2
Pemeriksaan Stok Gudang
30 menit 5 menit
25 menit
3
Permintaan Bahan Baku
75 menit 72 menit
3 menit
4
Pembelian Bahan Baku
35 menit 16 menit
19 menit
5
Penerimaan Bahan Baku
43230 menit 43220 menit
10 menit
6
Pembayaran Bahan Baku
10 menit 6 menit
4 menit
Total 43415 menit
43340 menit 75 menit
Pada bagian penerimaan bahan baku terdapat lead time sebesar 1 bulan 43200
menit yaitu waktu penyampaian bahan dari pemasok ke pabrik.
Dari hasil estimasi waktu yang didapatkan, dapat dilihat bahwa sistem informasi rancangan memiliki perbedaan sebanyak 75 menit dari sistem awal. Hal
ini berarti penggunaan sistem informasi rancangan ini dapat menghemat 75 menit dalam proses penyediaan bahan baku.
6.3. Tampilan Hasil Perancangan Program