3.5.1. View dan Diagram UML
View adalah jendela window yang merupakan aspek pandang UML terhadap sistem. Sebuah sistem harus dijelaskan dengan sejumlah
aspekpandangan yang berbeda, misalnya aspek fungsional struktur statik dan interaksi dinamik, aspek non-fungsional timing requirement, reliability,
deployment, dan aspek organisasional pengorganisasian pekerjaan, mapping ke kode, dan modul. Sistem dijelaskan oleh sejumlah view, dimana masing-masing
view merupakan proyeksi dari sistem secara komplit yang memperlihatkan aspek tertentu dari sistem. UML memperkenalkan lima buah view untuk memandang
sistem yaitu: Use-Case View, Logical View, Component View, Deployment View dan Concurrency View. Booch menyebut view ini sebagai “Arsitektur 4+1” dan
menyebut Concurrency View sebagai Process View. 1.
Use-Case View. Untuk menampilkan fungsi-fungsi dari sistem berkaitan dengan aktor
eksternal. Aktor yang ber-interaksi dengan sistem dapat berupa seorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para customer,
designer, developer, dan tester. Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir
dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi
seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi sistem.
Universitas Sumatera Utara
2. Logical View.
Untuk menampilkan bagaimana fungsi-fungsi didisain didalam sistem , dalam kaitannya dengan struktur statik dan perilaku dinamik sistem.
Logical view menjelaskan bagaimana fungsi-fungsi sistem disediakan, terutama berguna bagi para designer dan developer. Berbeda dengan use
case view, logical view melihat bagian dalam dari sistem. Sistem dijelaskan dengan struktur statik kelas, objek, dan relasi dan kolaborasi
dinamik yang terjadi ketika objek-objek mengirim pesan satu sama lain. Struktur statik divisualisasikan dalam diagram kelas dan objek, sedang
model dinamiknya divisualisasi dalam diagram state, diagram sekuen, diagram kolaborasi dan diagram aktivitas.
3. Component View.
Untuk menampilkan pengorganisasian program code dari komponen code, menjelaskan implementasi dari modul-modul yang tersedia dan
dependensinya. Component View digunakan terutama untuk para pengembang.
4. ConcurrencyProcess View.
Untuk menampilkan concurrency di dalam sistem, khususnya pada persoalan yang berhubungan dengan komunikasi dan sinkronisasi yang
muncul dalam sistem concurrent. ConcurrencyProsess view ditujukan bagi para pengembang dan integrator sistem, berisi diagram dinamik
state, sekuen, kolaborasi, dan aktivity dan diagram implementasi diagram komponen dan deployment
Universitas Sumatera Utara
5. Deployment View.
Memperlihatkan deployment sistem pada arsitektur fisik dengan komputer dan piranti pendukung yang diperkenalkan sebagai nodes. Deployment
view ditujukan bagi pengembang, integrator, dan tester, isi view berupa diagram deployment. View ini juga mencakup mapping yang
memperlihatkan bagaimana komponen-komponen di-deployment pada arsitektur fisik; misalnya program atau objek yang mana di eksekusi pada
komputer tertentu. Diagram UML
10
terdiri dari 9 jenis diagram yang memiliki fungsi dan notasi masing-masing. Kesembilan diagram ini dapat dibagi menjadi 2 kategori,
yaitu : 1. Diagram yang menggambarkan struktur yang statis dari sistem.
2. Diagram yang menggambarkan struktur yang dinamis dari sistem.
3.5.2. Diagram Struktur Statis dari Sistem