3.7. Manajemen Persediaan
3.7.1. Pengertian Persediaan
13
Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri
dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan
atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengen demikian setiap
perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan.
3.7.2 Pengertian Manajemen Persediaan
14
Pengendalian terhadap persediaan atau inventory control adalah aktifitas mempertahankan jumlah persediaan pada tingkat yang dikehendaki. Pada produk
barang, pengendalian inventory ditekankan pada pengendalian material. Pada produk jasa, pengendalian diutamakan sedikit pada material dan banyak pada jasa pasokan
karena konsumsi sering kali bersamaan dengan pengadaan jasa sehingga tidak memerlukan persediaan. Harus ada keseimbangan antara mempertahankan tingkat
inventory yang tepat dengan pengaruh keuangan minimum terhadap pelanggan. Jika investasi sangat besar akan mengakibatkan biaya modal yang sangat besar, sehingga
akan mengakibatkan juga biaya operasi yang tinggi. Menurut Richardus Eko Indrajit dan Richardus Djoko Pranoto, 2003:4 manajemen persediaan adalah kegiatan yang
berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penentuan kebutuhan material sedemikian rupa sehingga disatu pihak kebutuhan operasi dapat
dipenuhi pada waktunya dan di lain pihak investasi persediaan material dapat ditekan secara optimal. Pengendalian tingkat persediaan bertujuan mencapai efisiensi dan
13
Agus Ristono, Manajemen Persediaan, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009. hal 1.
14
Hendra Kusuma, Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004. hal 131-132.
Universitas Sumatera Utara
efektifitas optimal dalam penyediaan material. Dalam pengertian di atas, usaha yang perlu dilakukan dalam manajemen persediaan secara garis besar dapat diperinci
sebagai berikut: 1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan operasi
2. Membatasi nilai seluruh investasi 3. Membatasi jenis dan jumlah material
4. Memanfaatkan seoptimal mungkin material yang ada Mengingat konsekuensi logis yang dilematis kekurangan atau kelebihan dari
persediaan, perusahaan harus merencanakan dan mengendalikan persediaan ini pada tingkat yang optimal. Kriteria optimal adalah minimasi keseluruhan biaya yang
terkait dengan semua konsekuensi kebijkan persediaan.
3.7.3. Fungsi Persediaan