baris-baris masukan ke dalam format yang lebih mengandung arti. Output mengalihkan informasi yang diproses kepada orang-orang yang akan
menggunakannya atau kepada aktivitas yang membutuhkannya. Sistem informasi juga memerlukan umpan balik, yaitu output yang dikembalikan ke anggota-
anggota organisasi yang bersangkutan untuk mengevaluasi atau mengoreksi tahap input.
Input Pemrosesan
Penggolongan Pengaturan
Perhitungan Output
SISTEM INFORMASI
Umpan Balik LINGKUNGAN
ORGANISASI Pemasok
Pelanggan
Pesaing Para Agen Pengatur
Pemegang Saham
Gambar 3.2. Fungsi dari Sistem Informasi
Sumber: Kenneth C. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. hal 9.
3.4. Sistem Informasi Manajemen
3.4.1. Manajemen
4
Manajemen dapat diartikan sebagai proses memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen juga dapat
dimaksudkan sebagai suatu sistem kekuasaan dalam suatu organisasi agar orang-
4
Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. hal 17-18.
Universitas Sumatera Utara
orang menjalankan pekerjaan. Umumnya, sumber daya yang tersedia dalam manajemen meliputi manusia, material, dan modal. Konsep sumber daya
manajemen ini akan menjadi bertambah ketika pembahasan difokuskan pada Sistem Informasi Manajemen. Dalam Sistem Informasi Manajemen, sumber daya
manajemen meliputi sumber daya yang disebut di atas ditambah dengan sumber daya berupa informasi.
Dalam upaya memanfaatkan sumber daya manajemen tersebut, para manajer akan melakukan tiga macam proses manajemen yang meliputi:
1. Perencanaan
2. Pengendalian meliputi pengorganisasian, penggerakan, dan koordinasi
3. Pengambilan keputusan
Proses manajemen dapat dilakukan dalam tiga tingkatan kegiatan manajemen, yaitu:
1. Perencanaan dan pengendalian operasional
2. Perencanaan taktis dan pengendalian manajemen
3. Perencanaan strategis
Tingkatan manajemen ini dapat dilihat pada Gambar 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan strategis
Perencanaan taktis dan pengendalian manajemen
Perencanaan dan pengendalian operasional
Gambar 3.3. Tingkatan Kegiatan Manajemen
Sumber: Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003. hal 17.
3.4.2. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
5
Sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang
perlu dengan maksud memberikan informasi kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern untuk
dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. SIM adalah sebuah sistem informasi keorganisasian yang mendukung
bukan hanya operasi tetapi juga mendukung proses-proses manajemen. Karena setiap SIM akan melaksanakan pengolahan transaksi sebagai salah satu unsurnya,
maka sebuah sistem pengolahan data yang agak biasa dapat disebut sebagai SIM bila disertai database sederhana, kemampuan menemukan kembali satu atau dua
model perencanaan atau keputusan.
5
Kenneth C. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. hal 58-59.
Universitas Sumatera Utara
Gagasan sistem informasi untuk mendukung manajemen dan pengambilan keputusan telah ada sebelum dipakainya komputer, yang memperluas kemampuan
pengorganisasian untuk menerapkan sistem semacam itu. Perluasan kemampuan tersebut sedemikian menyolok sehingga SIM dianggap sesuatu yang baru karena
baru kini dapat digunakan. Sedemikian eratnya komputer dalam bidang ini sehingga SIM juga disebut sebagai semua sistem informasi berdasarkan komputer
yang dirancang untuk memberikan informasi secara tepat kepada manajemen guna mengambil keputusan yang efektif.
SIM melayani level manajemen dari organisasi, memberi laporan-laporan kepada manajemen dan dalam beberapa kasus juga menyediakan akses online ke
kinerja organisasi dan catatan historisnya. Biasanya, SIM mengarah hampir secara eksklusif kepada kejadian-kejadian internal, bukan eksternal. Tugas utama SIM
adalah menyediakan informasi pada level manajemen. Umumnya, SIM tergantung pada data yang berasal dari hasil pemrosesan transaksi sebagai gerbang inputnya.
SIM merangkum dan menyusun laporan pada operasi dasar perusahaan. Data transaksi dasar dari SPT dikompresi dan biasanya ditampilkan dalam bentuk
laporan panjang yang dibuat dalam jadwal regular. Biasanya, SIM memberikan laporan yang dibutuhkan secara per minggu, per bulan, dan per tahun, tidak secara
aktivitas harian. SIM menyediakan jawaban atas pertanyaan rutin khusus dan telah memiliki prosedur dasar yang sudah ditentukan untuk menjawabnya.
Sistem ini biasanya tidak fleksibel dan hanya memiliki sedikit kemampuan analisis. Sebagian besar SIM menggunakan rutin sederhana seperti rangkuman
dan perbandingan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3. Tujuan Sistem Informasi Manajemen