Peranan SNI dalam ACFTA

g. Larangan Terhadap Restriksi Kuantitatif. Menurut prinsip ini adanya larangan terhadap restriksi yang bersifatkuantitatif, yakni kuota dan jenis pembatasan lainnya 54 Prinsip initerdapat dalam Pasal 8 Perjanjian Perdagangan Barang, seperti yang telahdijelaskan di atas.

B. Peranan SNI dalam ACFTA

Status Perjanjian ACFTA dalam sistem hukum Indonesia adalah berlakudikarenakan beberapa alasan yang pertama perjanjian ini sudah melalui 3 tahapan yaitu perundingan, penandatanganan dan pengesahan.Yang keduameskipun dalam Kepprespengesahannya hanya menjadikan Perjanjian ACFTA ini lampiran yang dinyatakan tidakdapat dipisahkan dan dianggap transformasi setengah hati atau pengakuan inkorporasiyang sembunyi-sembunyi tetapi tetap bisa dianggap berlaku karena memangkenyataannya Indonesia mengikuti transformasi, inkorporasi sekaligus.Perjanjian ACFTA dinyatakan berlaku di Indonesia sehingga sudah menjadi Undang-undang bagi yang membuatnya termasuk Indonesia. sebenarnya Indonesiadapat membuat peraturan nasional sendiri sebagai pelaksanaan perjanjian internasionalyang telah disetujui ASEAN termasuk Perjanjian ACFTA, sehingga peraturan yangdibuat disesuaikan dengan kepentingan dan kondisi nasional tetapi tidak bertentangandengan perjanjian 54 Syahmin, AK, Hukum Dagang Internasional dalam Kerangka Studi Analitis, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2006, hlm 48 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara internasional yang telah disepakati termasuk dalam hal perlindungankepada industri lokal termasuk UMKM di dalamnya. Akibatadanya perjanjian ACFTA ini dalam bentuk lain misalnya permodalan, sebab modal salahsatu pendukung untuk dapat bersaing. Untuk itu diperlukan adanya peraturanperundang-undangan yang mengatur pemberian kreditpembiayaan UMKM yangberkepastian hukum.Sampai saat ini belum ada hukum nasional yang dapat mengakomodasi danmenjembatani perbedaan kepentingan ini antara UMKM dan pihak perbankan, sehingga UMKM masih saja kesulitan mendapatkan modal, maka bagaimana dapat bersaingdengan produsen dari China. Oleh karena itu perlu perundang-undangan nasionalmemberikan kemudahan kredit permodalan kepada UKM dengan bunga ringan danpersyaratan perizinan yang mudah sehingga biaya produksi turun maka harga jual akanbersaing dengan produk China. Selain kebijakan permodalan, perlindungan hukum lain yang dapat ditempuhadalah dengan penerapan standarisasi nasional barang impor, sehingga SNI tidak hanyalagi menjadi hiasan yang jika tidak dipenuhi tidak ada konsekuensi hukumnya. Standardalam perdagangan internasional sudah menjadi prasyarat agar suatu produk dapatberkompetisi di pasar global.Negara pengimpor dan konsumen berharap produk yangmasuk ke pasar di dalam negerinya dan produk yang konsumen gunakan adalah produkyang berstandar.Untuk negara, produk yang berstandar menyangkut kepentingan umumatau kepentingan publik. Pasalnya, produk itu akan digunakan oleh masyarakatnya.Pemerintah Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berkewajiban menjaga agar produk yang digunakan atau dikonsumsipenduduknya bebas dari bahaya bagi keselamatan atau kesehatan penduduknya. 55 ASEAN-China Free Trade Area ACFTA merupakan bentuk kerjasama perdagangan bebas diantara negara ASEAN dan China. Berdasarkan program Normal Track I, diberlakukan pembebasan tarif terhadap beberapa komoditas pada tahun 2010. Dalam penelitian ini, pemberlakuan ACFTA merupakan variabel yang berbentuk data kualitatif.Agar dapat digunakan dalam persamaan regresi, variabel dummy ini, ditransformasikan datanya menjadi data biner yang bernilai 0 atau 1.Sebelum pemberlakuan ACFTA 2009 diberi nilai 0 dan periode setelah pemberlakuan ACFTA pada tahun 2010 diberi nilai 1. Diasumsikan jika ACFTA diberlakukan 2010, ekspor Indonesia ke China akan meningkat karena adanya pembebasan tarif sehingga hubungan pemberlakuan ACFTA dengan ekspor Indonesia ke China adalah positif 56 Penggunaan SNI secara alamiah memang dapat berdampak terhadappembatasan perdagangan produk, tujuannya adalah pada dasarnya untuk memastikanbahwa setiap negara memiliki hak kedaulatan untuk menyediakan perlindungan yangmaksimal 57 . Dengan diterapkan SNI secara ketat maka tidak ada produk Chinakhususnya yang 55 Huala, Adolf, Labelisasi Standar dalam Menyikapi ACFTA,http:korantempo.comkorantempokoran20101001Opinikrn.20101001.213309,diakse s tanggal 12 Maret 2013 56 Mutakin, Firman Salam, Aziza Rahmaniar 2009.Dampak Penerapan ASEAN-China Free Trade Agreement ACFTA Bagi Perdagangan Indonesia 57 Indah Suksmaningsih, Kaidah Internasional dalam Hukum Indonesia : Peluang yang Tidak Dimanfaatkan, Global Justice Update, Tahun ke 7Edisi ke – 4 Desember 2009, hlm. 101 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara berbahaya bagi konsumen dan UMKM juga tidak dirugikan akibat kalahbersaing dengan produk impor dari China yang lebih murah tetapi berbahaya.

C. Sistem Penerapan SNI sebelum lahirnya ACFTA