Kesimpulan Development dimensionberdimensi pembangunan:

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dengan adanya standardisasi nasional maka akan ada acuan tunggal dalam mengukur mutu produk dan atau jasa di dalam perdagangan, yaitu Standar Nasional Indonesia, sehingga dapat meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya baik untuk keselamatan, keamanan, kesehatan maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup. Ketentuan mengenai standardisasi nasional telah diatur dalam Peraturan Pemerintah RI No. 102 Tahun 2000 berisi tentang Standardisasi Nasional yang ditetapkan oleh Presiden RI pada tanggal 10 November 2000. Ketentuan ini adalah sebagai pengganti PP No. 151991 tentang Standardisasi Nasional Indonesia dan Keppres No. 121991 tentang Penyusunan, Penerapan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia 2. Perjanjian perdagangan bebas yang disepakati antara Indonesia dengan China, resmi di implementasikan pada tanggal 1 Januari 2010. Perdagangan bebas ini beruapa pembebasan tarif masuk 0, semenjak mulai diberlakukan perjanjian ini, Indonesia sudah terkena dampak yang sangat meresahkan dan akan membawa pengaruh yang sangat signifikan bagi perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan dengan membanjirnya produk-produk buatan China di pasar Indonesia begaiman tidak buatan China harga yang ditawarkan lebih murah, 95 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara dan lebih beragam sehingga konsumen golongan ekonomi ke bawah di dalam negeri lebih memilih untuk menggunakan produk China tersebut, akibatnya industri-industri kalah bersaing, produksi terganggu, pengurangan tenaga kerja, dan berujung pada penutupan industri tersebut yang akan mengganggu stabilitas ekonomi di Indonesia. Pemerintah perlu menyusun strategi dan mengambil kebijakan yang tepat salah satunya dengan melakukan renegosiasi dengan China, penguatan dan pengamanan pasar domestik, meningkatakan daya saing. selain itu kebijakan pembangunan industri dan perdagangan pemerintah Indonesia bertekad untuk meningkatkan daya saing nasional dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkesinambungan dengan meningkatkan produktivitas nasional secara terus menerus melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan sumber daya manusia. Sehingga keluarlah Peraturan Pemerintah No.102 Tahun 2000 tentang Standarnisasi Nasional bahwa dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas, daya guna produksi, mutu barang, jasa, proses, sistem dan atau personel, yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing, perlindungan konsumen, pelu usaha, tenaga kerja dan masyarakat khususnya di bidang keselamatan, keamanan, kesehatan dan lingkungan hidup, maka efektifitas pengaturan dibidang standardisasi perlu lebih ditingkatkan; 3. Setiap barang impor yang masuk ke Indonesia harus lolos verivikasi sucofindo. Hasil verifikasi itu bisa dicantumkan dalam bentuk sertifikat yang ditempel di setiap barang produk impor yang masuk kepasar Indonesia. kemudian segera diberlakukan penggunaan Standar Nasional Indonesia Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara terhadap produk impor, termasuk produk buatan China yang akan masuk. Selanjutnya SNI harus diberlakukan terhadap produk-produk buatan pabrik milik perusahaan cina yang ada di Indonesia. Penerapan SNI ini penting untuk menciptakan standarisasi produk-produk impor yang ada di Indonesia, yang tak kalah penting adalah membenahi faktor-faktor yang menyangkut peraturan dan perijinan, meminimalisir ekonomi biaya tinggi, menurunkan suku bunga kredit, mempercepat pembangunan dan memperbaiki infrastruktur, khususnya listrik, jalan, air bersih, dan pelabuhan, kemudian meningkatkan kualitas enterepreneur dan tenaga kerja, teknologi produksi, pemasaran, keuangan, iklim usaha dan investasi. Penggunaan SNI ini tentu saja bukan hanya untuk produk luar saja akan tetapi juga untuk produk Indonesia. ini dilakukan agar negara lain tidak memandang adanya diskriminasi terhadap produknya apalagi dalm menghadapi ACFTA ini tentu saja produk-produk dari negara yang meratifikasi perjanjian tersebut tentu saja akan mengekspor produknya ke Indonesia.

B. Saran