Prosedur Penerapan SNI Development dimensionberdimensi pembangunan:

BAB IV PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI TERHADAP PRODUK IMPOR DALAM RANGKA PERJANJIAN ASIAN FREE TRADE AREA ACFTA

A. Prosedur Penerapan SNI

Prosedur ini menetapkan ketentuan dan tata cara untuk memastikan kemampuan Produsen secara konsisten menghasilkan produk yang memenuhi persyaratan SNI atau standar yang diacu dan diakui. Prosedur ini berlaku untuk Produsen Pemohon atau Produsen yang telah memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI, baik sertifikat produk berlogo KAN maupun sertifikat produk non KAN 60 . Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI merupakan kegiatan yang dilakukan oleh LSPro-Pustan Deperin untuk memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk memenuhi suatu persyaratan SNI tertentu.Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI diperlukan oleh Produsen untuk mendapatkan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI dari LSPro-Pustan Deperin yang menyatakan bahwa produk yang dihasilkan oleh Produsen tersebut telah memenuhi ketentuan SNI, baik yang penerapannya bersifat sukarela disebut SNI Sukarela atau yang bersifat wajib disebut SNI Wajib. 60 http:sistemanajemen.blogspot.com201007prosedur-ketentuan-dan-tatacara_13.html 13 Juli 2010 66 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tiga hal yang fundamental dalam pelaksanaan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI adalah sebagai berikut: a Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI harus memperhatikan kepentingan pembeli atau konsumen atau pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan keyakinan bahwa suatu produk telah memenuhi ketentuan SNI tertentu. b Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI dapat digunakan dan dipublikasikan oleh Produsen untuk menunjukkan bahwa penilaian kesesuaian produk yang diproduksinya melibatkan pihak-ketiga. c Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI harus dijaga agar tidak menimbulkan biaya yang berlebihan sehingga pada akhirnya akan membebani pembeli atau konsumen. Prosedur penerapan Standar Nasional Indonesia meliputi: 61 1. Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI SPPT SNI dapat diberikan kepadapelanggan setelah seluruh tahapan proses pengujian produk, asesmen dokumensistem manajemen mutu dan implementasinya dilaksanakan dan hasilnya dinyatakanmemenuhi syarat, yaitu: a Hasil pengujian mutu produk memenuhi persyaratan SNI produk yang diacu, dan b Dokumen Sistem Manajemen Mutu dan Implementasi Sistem Manajemen Mutusesuai dengan Persyaratan Standar yang diacu seluruh laporan 61http:bbia.go.idsertifikasiSVINFORMASI20INFORMASI20PROSES20SERT IFIKASI20SPPT20SNI20SISTEM205.pdf: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara ketidaksesuaiansistem manajemen mutu, apabila ada, telah diselesaikanditutup. 2. Perusahaan yang telah diberikan sertifikat wajib memelihara dan meningkatkanefektivitas sistem manajemen mutu dan mutu produknya. Untuk membuktikan haltersebut, ABI-Pro melakukan verifikasi melalui kegiatan Kunjungan Pengawasan yangterprogram, yaitu minimal 1 kali dalam setahun selama masa berlaku sertifikat 3tahun. 3. Pencabutan sertifikat keseluruhan atau sebagian dapat dilakukan baik dikarenakanpermohonan pemohon atau sebagai tindakan yang dilakukan ABI- Pro karena padasistem manajemen mutu pelanggan terjadi ketidaksesuaian yang signifikan dan ataumutu produk tidak memenuhi persyaratan SNI. 4. Informasi lebih detil mengenai proses sertifikasi SPPT SNI dapat dilihat pada booklet“Pedoman Perolehan Sertifikasi Produk Penggunaan Tanda SNI” file terlampir ataudapat langsung menghubungi kami di ABI-Pro Balai Besar Industri Agro Persyaratan kelengkapan dokumen untuk pengajuan permohonan sertifikasi produkadalah sebagai berikut: 1. Mengisi Formulir Permohonan sertifikasi produk FAP.04 dan Formulir DataPerusahaan FAP.05. Contoh formulir terlampir. 2. Persyaratan Administrasi: 2.1. Akte Perusahaan dan perubahannya bila ada. 2.2. Izin Usaha Industri yang sesuai lokasi, ruang lingkup dan masih berlaku. 2.3. NPWP bagi pemohon dalam negeri dan importir Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2.4. Sertifikat MerekSurat Pendaftaran Merek dari Ditjen HAKI. 2.4.1. Untuk hak pemegang merek yang tidak dimiliki oleh perusahaan pemohonSPPT SNI tetapi dimiliki oleh perusahaanperorangan lain harusmenyertakan surat pelimpahan merek atau surat perjanjian kerjasama daripemilik merek ke perusahaan pemohon SPPT SNI. 2.4.2. Untuk pemaklonimportir menyertakan surat penunjukan sebagai importir 3. Persyaratan Sistem Manajemen Mutu: 3.1. Pedoman Mutu prosedur mutu 3.2. Salinan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu bila ada 4. Persyaratan Khusus 4.1.SIPA atau yang setara lainnya atau Surat keterangan Kerjasama PerusahaanPemohon SPPT SNI dengan Perusahaan pemegang SIPA untuk air bakuuntuk industri AMDK. 4.2.Sertifikat Hasil Uji Air Baku sesuai Permenkes Nomor416MenkesPERIX1996 untuk industri AMDK. 4.3. Salinan laporan atau sertifikat kalibrasi peralatan inspeksipengujian untukindustri AMDK. 4.4. Untuk sertifikasi SPPT SNI tipe 1 per shipment : 4.4.1. Salinan Packing list 4.4.2. Salinan Bill of Lading 4.4.3. Salinan Invoice Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 4.4.4. Salinan API

B. Dasar Hukum SNI dalam ACFTA